BI Tahan BI-Rate, Rupiah Ditutup Turun 26 Poin terhadap Dolar AS
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Ilustrasi rupiah. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 26 poin terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan mata uang garuda usai Bank Indonesia menahan suku bunga BI-Rate tetap di level enam persen.

Dikutip data Bloomberg, rupiah melemah 26 poin atau 0,16 persen menjadi Rp15.870 per dolar AS. Sedangkan data Yahoo Finance rupiah turun 34 poin atau 0,21 persen menjadi Rp15.859 per dolar AS.

"Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 6 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI 19-20 September 2024," kata Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Keputusan mempertahankan BI-Rate enam persen tersebut konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus satu persen pada 2024 dan 2025.

Guna untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, maka fokus kebijakan moneter diarahkan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah karena meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan perekonomian global dan tantangan politik di Amerika Serikat.

Di sisi eksternal, Ibrahim menuturkan perang Rusia dan Ukraina menjadi fokus setelah ancaman nuklir Moskow meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Menurut Ibrahim Moskow menurunkan ambang batas pembalasan nuklir atas serangan Ukraina sebagai respons terhadap Amerika Serikat (AS) yang dilaporkan mengizinkan penggunaan rudal jarak jauh oleh Ukraina terhadap Rusia.

"Hal ini yang diperingatkan Moskow dapat menandai eskalasi mengerikan dalam konflik tersebut," ujarnya.

Namun, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan negara itu akan melakukan semua yang bisa dilakukannya untuk menghindari perang nuklir. Namun permusuhan dengan Ukraina terus berlanjut, karena kedua negara melancarkan serangan yang melemahkan satu sama lain selama seminggu terakhir.

Selain itu, pasar tetap tidak yakin tentang apa yang akan terjadi pada ekonomi dan suku bunga AS di bawah kepemimpinan Donald Trump, di tengah beberapa keraguan tentang apakah Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada Desember 2024.

Ibrahim memperkirakan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.800 - Rp15.890.