Berangkat dari Hobi Ternak Kambing dan Domba, Entang Mampu Meraup Omset Sebesar Rp40 Juta
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Pemilik Padepokan AKI Entang Mulyana tengah memberi pakan pada kambing dan domba. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Pandeglang, tvrijakartanews - Berangkat dari hobi mendorong Entang Mulyana mendorong menekuni usaha ternak domba dan kambing yang diberi nama Padepokan AKI di Kampung Cicadas, Ke­­camatan Pandeglan, Banten.

"Saya mulai ternak domba sejak 2011, cuman mulai usaha dari hobi, tadi saya cuman ternak domba tangkas, domba Garut dan akhirnya mencoba untuk dikembangkan dengan berbagai jenis domba dan kambing lainnya," kata Entang ditemui tvrijakartanews, di Pandeglang, Banten, Selasa (24/12/2024).

Entang mengaku saat pertama kali membuka usaha peternakan domba dan kambing harus merogoh kocek sebesar Rp5 juta. Modal tersebut digunakan untuk membeli domba dan kambing serta membuat satu kendang.

"Modalnya satu kendang dengan modal Rp5 juta yang saya beli kambing dan domba. Kemudian seiring perjalanan waktu modal itu bertahap pada akhirnya memiliki beberapa kendang," tuturnya.

Dalam merintis usaha ternak domba dan kambing, Entang harus menghadapi suka duka. Biasanya dia mendapat banyak permintaan ketika momen Idul Adha.

"Kalau musim Idul Adha permintaan banyak saya bisa menjual 300 ekor kambing maupun domba dalam waktu dua minggu. Kalau duka seperti ini Kambing atau domba yang terjual paling banyak 20 ekor," tuturnya.

Untuk domba, Entang menjelaskan ada berbabagai jenis mulai Domba Garut, Domba Texel, Domba Awassi, dan Domba Dorper. Sedangkan untuk jenis kambing ada beberapa variasi yakni Kambing Boer, Kambing Sapera, Kambing Kacang, dan sebagianya.

"Untuk harga kambing biasanya dibanderol Rp2 juta hingga Rp3 jutaan," tuturnya.

Disamping itu, Entang tidak hanya menjual domba dan kambing. Namun dia juga mulai mengembangkan ke produk susu kambing yang siap dikonsumsi oleh masyarakat.

"Kalau susu kambing peras kami jual dengan harga Rp40 ribu," jelasnya.

Selama ini, Entang memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan peternakannya. Tak jarang permintaan datang dari berbagai daerah di Indonesia.

"Biasanya saya mendapat pesanan dari daerah Banten, Jakarta, Bekasi, Cilegon dan sekitarnya," ungkapnya.

Sebulannya, Entang mampu meraup omset sebesar Rp40 juta perbulan. Ia juga berharap kepada pemerintah untuk mempermudah para petani dan peternak di Pandeglang.

"Saya juga berharap kepada pemerintah agar mampu memajukan peternakan di Indonesia," imbuhnya.