Pemilik Raja Kelinci Banten Muhammad Subhan. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)
Pandeglang, tvrijakartanews - Budiaya Kelinci mulai digemari masyarakat Pandeglang beberapa tahun terakhir ini. Pasalnya, para penghobi memburu hewan jenaka ini untuk dipelihara di perkarangan rumah.
Melihat potensi bisnis yang menarik mendorong Muhammad Subhan untuk mulai menekuni usaha ternak Kelinci pada tahun 2022 silam. Saat itu, ia harus merogoh kocek sebesar Rp2 juta sebagai modal awal usaha.
"Waktu itu modal yang saya keluarkan kurang lebih Rp2 juta yang digunakan untuk membuat kendang, dan pakan kelinci," kata Subhan ditemui tvrijakartanews, di Pandeglang, Banten, Selasa (24/12/2024).
Subhan menambahkan dirinya tertarik merintis usaha ternak Hewan Kelinci berangkat dari hobi. Saat itu, ia hanya memiliki sepasang Kelinci yang terdiri dari pejantan dan betina yang kemudian dikawinkan.
"Awal mulanya iseng aja sih melihara sepasang hewan Kelinci yang saya kawinkan dan ternyata berhasil dikembangkan. lalu browsing di internet cari kelinci jenis-jenis lain. Alhamdulillah banyak saya punya 16 jenis kelinci," ujarnya.
Untuk jenis Kelinci yang dikembang biakan ada 16 jeni kelinci yakni Kelinci Anggora, Kelinci Lion Rek, Kelinci Mini Rek, Kelinci fuzi, Kelinci Love, Kelinci Lion hed dan masih banyak yang lainnya.
Dia membandrol Kelinci peliharaan tersebut seharga Rp150/ekor. Selain itu, untuk kualitas Kelinci ada tiga jenis, ada kualitas pets, bort, dan show.
"Namun harga Kelinci yang memiliki kualitas bagus jenis Kelinci show," ucapnya.
Subhan juga rutin merawat Kelinci memelihara agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Setiap hari ia membersihkan kandang dari sisa kotoran yang terdapat di kandang.
"Selain membersihkan kandang, saya juga rutin memberikan makan Kelinci dengan poor pabrik, wortel, sayuran. Biasanya saya kasih makan sehari dua kali pagi pukul 06.00 WIB dan sore hari pukul 16.30 WIB," ungkapnya.
Subhan menjelaskan untuk proses mengawinkan hingga beranak, Kelinci hanya membutuhkan Waktu sebulan.
"Jadi misalnya Kelinci dikawinkan itu hari ini tanggal 24 Desember 2024, ambil kelinci betina ke kandang jantan terjadi proses perkawinan tanggal 24 Januari 2025 sudah melahirkan anakan jadi butuh waktu Sebulan doank," tambahnya.
Menurutnya, untuk Holland bisa melahirkan anakan sebanyak 3 hingga 8 ekor. Sedangkan kelinci biasa di atas 8 ekor.
Subhan menambahkan, dirinya juga membuntuk komunitas peternak Kelinci seluruh Pandeglang. Hal ini untuk menjaring pembeli.
“Kami membentuk komunitas peternak komunitas se-Banten ini peternak kelinci se-Banten,” ucapnya.
Selama ini, Subhan menjelaskan pembeli langsung datang ketempatnya untuk membeli Kelinci. Tak hanya itu, pengepul yang berada di Pandeglang membeli di tempatnya.
“Sebulan kurang lebih Rp15 juta perbulan dari hasil penjualan Kelinci,” jelasnya.
Subhan berharap agar ke depan bisnis peternakan kelinci dapat lebih baik dari sekarang. Selain itu, ia berharap agar Kelinci Pandeglang mampir menembus pasar ekspor.