OJK Ungkap Total Aset Industri pada November 2024 Meningkat Capai 2,20 persen
EkonomiNewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono. (Tangkap laya YouTube OJK)

Jakarta, tvrijakartanews - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan total aset industri asuransi pada November 2024 mencapai Rp1.126,93 triliun atau naik 2,20 persen secara tahunan (year on year/yoy). Jumlah tersebut lebih tinggi dari Rp1.102,72 triliun pada November 2023.

"Jadi total aset industri tersebut terdiri atas total aset asuransi komersil dan nonkomersil yang masing-masing tercatat sebesar Rp903,58 triliun (naik 2,71 persen yoy) dan Rp223,35 triliun (naik 0,15 persen yoy)," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono dalam keterangannya pada konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Bulan Desember 2024 di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Ogi menjelaskan adapun kinerja asuransi komersil berupa akumulasi pendapatan premi mencapai Rp296,65 triliun atau naik 2,22 persen year on year. Selain itu, ia merinci kinerja asuransi komersil terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 2,64 persen yoy menjadi Rp165,13 triliun, serta premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 1,70 persen yoy Rp131,52 triliun.

"Kinerja asuransi komersil tersebut didukung permodalan yang solid," tuturnya.

Menurutnya, industri asuransi jiwa serta asuransi umum dan reasuransi secara agregat melaporkan risk-based capital atau RBC masing-masing 442,78 persen dan 321,62 persen.

"Angka ini masih di atas threshold sebesar 120 persen," ujarnya.

Pada industri dana pensiun, OJK mencatat bahwa total aset di bulan November 2024 tumbuh sebesar 9,10 persen yoy dengan nilai mencapai Rp1.501,25 triliun.

Untuk program pensiun sukarela, Ogi menuturkan total aset mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,50 persen yoy dengan nilai mencapai Rp379,36 triliun. Untuk program pensiun wajib, total aset mencapai Rp1.121,88 triliun atau tumbuh sebesar 10,74 persen yoy.

"Sedangkan pada perusahaan penjaminan, pada bulan November 2024 nilai aset terkontraksi 0,73 persen year on year dengan nilai mencapai Rp46,68 triliun," imbuhnya.