BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2024 Di Bawa Prakiraan Kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Tangkap layar YouTube BI)

Jakarta, tvrijakartanews - Bank Indonesia menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan IV-2024 sedikit di bawah prakiraan. Hal ini dipengaruhi oleh lebih rendahnya permintaan domestik, baik konsumsi maupun investasi.

"Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi 2024 diprakirakan sedikit di bawah titik tengah kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen. Pada 2025, pertumbuhan ekonomi diperkirakan juga cenderung lebih rendah dari prakiraan sebelumnya," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Perry menambahkan ekspor diprakirakan lebih rendah sehubungan dengan melambatnya permintaan negara-negara mitra dagang utama, kecuali AS. Konsumsi rumah tangga juga masih lemah, khususnya golongan menengah ke bawah sehubungan dengan belum kuatnya ekspektasi penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja.

"Pada saat yang sama, dorongan investasi swasta juga belum kuat karena masih lebih besarnya kapasitas produksi dalam memenuhi permintaan, baik domestik maupun ekspor," ujarnya.

Menurut Perry, pihaknya memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 mencapai kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen, sedikit lebih rendah dari kisaran prakiraan sebelumnya 4,8 persen sampai dengan 5,6 persen.

Dalam kaitan ini, Perry menambahkan Bank Indonesia terus mengoptimalkan bauran kebijakannya untuk tetap menjaga stabilitas dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Upaya tersebut dilakukan melalui optimalisasi stimulus kebijakan makroprudensial dan akselerasi digitalisasi transaksi pembayaran yang ditempuh Bank Indonesia dengan kebijakan stimulus fiskal Pemerintah," tuturnya.

Lebih dari itu, Bank Indonesia mendukung penuh implementasi program-program Pemerintah dalam Asta Cita, termasuk untuk ketahanan pangan, pembiayaan ekonomi, serta akselerasi ekonomi dan keuangan digital.