Tingkat Kemiskinan Indonesia Capai 8,57 Persen, BPS Sebut Angka Terendah Sepanjang Sejarah
EkonomiNewsHot
Redaktur: Maryanto PM

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti. (Tangkap layar YouTube BPS)

Jakarta, tvrijakartanews - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan tingkat kemiskinan Indonesia pada September 2024 mencapai 8,57 persen. Hal ini berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) merupakan tingkat terendah sepanjang sejarah.

"Tingkat kemiskinan pada September 2024 sebesar 8,57 persen ini menjadi pencapaian terendah di Indonesia sejak pertama kalinya angka kemiskinan diumumkan oleh BPS pada tahun 1960," kata Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Amalia menambahkan pencapaian tersebut adalah pertama kalinya tingkat kemiskinan di Indonesia tercatat menyentuh angka 8 persen, yang mana sebelumnya selalu pada di atas 9 persen.

"Untuk jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2024 sebanyak 24,06 juta orang, atau turun sebanyak 1,16 juta orang dibandingkan dengan Maret 2024," ujarnya.

Menurutnya, tingkat kemiskinan pada September 2024 mengalami penurunan sebesar 0,46 basis poin dibandingkan dengan Maret 2024, yakni menjadi 8,57 persen dari sebelumnya 9,03 persen.

Dari data wilayah tempat tinggal, persentase penduduk miskin di perkotaan maupun pedesaan sama-sama mengalami penurunan.

"Akan tetapi masih terdapat disparitas kemiskinan yang lebar antara kedua wilayah," ungkapnya.

Pada periode Maret 2024–September 2024, jumlah penduduk miskin perkotaan turun sebesar 590 ribu orang, sedangkan di perdesaan turun sebesar 570 ribu orang.

Dengan begitu, tingkat kemiskinan di wilayah pedesaan tercatat sebesar 11,34 persen pada September 2024, menurun dari 11,79 persen pada Maret 2024.