
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung ( Foto : Tangkapan Layar Instagram Pramonoanung)
Jakarta, tvrijakartanews - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyatakan mencopot jabatan Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono atas kaitanya dengan gangguan layanan digital JakOne Mobile sejak Sabtu (29/3) hingga saat ini. Pernyataan itu disampaikan dalam rapat terbatas (ratas) tertutup dengan jajaran direksi Bank DKI yang dihadiri Direktur Utama (Dirut) Bank DKI, Agus H. Widodo di Balaikota Jakarta.
"Jadi untuk itu saya akan putuskan pembebas tugasan Direktur IT-nya (Bank DKI, Amirul Wicaksono) segera dilakukan dan harus dilakukan sekarang," kata Pramono dalam laman Instagram @pramonoanungw dikutip, Selasa (8/4/2025).
Pramono menegaskan untuk melaporkan kasus tersebut ke pihak Bareskrim Polri agar proses hukum tetap berjalan dan Ia juga mengingatkan kepada jajaran Pemprov DKI Jakarta agar tidak ikut campur dalam permasalahan di Bank DKI.
"Laporkan ke Kabareskrim dan proses hukum karena ini sudah keterlaluan, gak mungkin gak melibatkan orang dalam, gak mungkin. Dan minta untuk gak boleh siapapun di dalam internal kita terutama pemerintah DKI ini ikut campur urusan ini. Siapapun yang ikut campur saya akan ambil tindakan,"tegasnya.
Lebih lanjut, Pramono menyebut tindakan tegas dilakukan dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik kepada Bank DKI. Ia juga menghimbau untuk bank pembangunan daerah (BPD) itu tembus IPO dalam waktu enam bulan ke depan.
"Kenapa ini dilakukan? Untuk membangun trust kepada publik bahwa publik ini tidak ada yang terganggu. Ini yang terakhir, gak boleh ada lagi kejadian keempat. Kalau bisa Bank DKI itu IPO (Initial Public Offering), gak mungkin diselesaikan 1,5 tahun maksimum 6 bulan,"pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menggelar Rapat bersama direksi Bank DKI, terkait permasalahan yang terjadi pada Bank DKI yang hingga saat ini belum dapat diselesaikan. Pramono juga menjamin dana nasabah Bank dalam keadaan aman.
"Jadi saya dan Wagub sudah memanggil Direksi Bank DKI. Kami telah mempelajari, memahami secara detail apa yang terjadi di Bank DKI. Dan hari ini secara khusus rapat pertama kami masuk adalah juga menyangkut Bank DKI,"kata Pramono dalam konfrensi Pers di Balaikota, Selasa ( 8/4/2025).
Pramono menuturkan rapat hari ini dilakukan untuk mencari, memahami dan menemukan titik terang dalam permasalahan yang terjadi di Bank DKI. Pram juga bakal memberikan keputusan secara langsung setelah rapat tersebut dan menjamin dana nasabah yang berada di Bank DKI.
"Tentunya kalau nanti Direksi dan juga jajaran Bank DKI sudah memberikan peta laporan secara lengkap permasalahan yang ada, saya dan Pak Wagub segera akan mengambil keputusan. Keputusanannya apa nanti setelah rapat dengan jajaran Bank DKI yang akan diadakan pada hari ini," tuturnya.
"Intinya kami memberikan jaminan kepada nasabah Bank DKI di mana saja, di cabang apa saja, dananya dijamin oleh Bank DKI.
Diketahui, sejumlah nasabah Bank DKI mengeluhkan layanan JakOne Mobile yang error membuat transaksi terganggu sejak malam takbir Idul Fitri 1446 H atau Minggu 30 Maret 2025 malam.