
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, terus mendorong peningkatan kapasitas dan daya saing Industri Kecil Menengah (IKM) lokal. Foto : Citra Sandy Anastasia
Depok, tvrijakartanews – Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian terus mendorong peningkatan kapasitas dan daya saing Industri Kecil Menengah (IKM) lokal. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, Dudi Mi'raz Imaduddin, menyampaikan bahwa target pengembangan IKM di tahun 2025 ditetapkan sebanyak 298 unit. Upaya kolaboratif lintas sektor pun tengah digencarkan.
“Beberapa hal yang sudah kami lakukan antara lain menggandeng stakeholder, termasuk akademisi, Bank Indonesia Jawa Barat di Bandung, hingga pusat perbelanjaan,” ujar Dudi. Tak hanya itu, sinergi juga dilakukan dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian, khususnya melalui kerja sama dengan Politeknik APP Jakarta yang memberikan pelatihan bagi pelaku IKM melalui program magang mahasiswa dan dosen.
Dinas juga memperkuat kemitraan dengan Ketua Harian Dekranasda Kota Depok untuk berkoordinasi dengan Dekranasda Provinsi Jawa Barat dalam rangka mendapatkan slot pelatihan, pembinaan, dan pendampingan bagi pelaku IKM. “Kami ingin pelaku IKM ini tidak hanya naik omzet, tapi juga naik kelas, bisa bersaing secara global,” tegasnya.
Saat ini, omzet total IKM yang telah difasilitasi Dinas mencapai lebih dari Rp5 miliar. Namun menurut Dudi, capaian tersebut bukanlah tujuan akhir. Fokus utama tetap pada peningkatan kualitas produk, penguatan branding, serta perluasan pasar hingga ke mancanegara.
“Salah satu misi kami adalah membuka jalan ekspor, termasuk melalui kerja sama dengan Pusat Perdagangan Ekonomi Jasa dan Bisnis (PPEJB). Kami bantu kurasi brand yang siap ekspor,” paparnya.
Kota Depok sendiri memiliki beberapa produk unggulan, terutama di sektor craft (kerajinan) seperti home decor, batik, serta makanan olahan. Produk makanan olahan seperti bawang goreng bahkan telah berhasil diekspor ke Jeddah dan sejumlah negara Asia. Selain itu, pada tahun 2024, Depok juga meluncurkan potensi ekspor pakaian jadi melalui Komunitas Fashion Depok.
“InsyaAllah, pertengahan 2025 kami fasilitasi ekspor pakaian jadi ke Belanda. Ini difasilitasi oleh Atase Perdagangan di Den Haag, Mbak Annisa. Sudah empat sampai lima kali zoom meeting kami lakukan untuk finalisasi,” ujarnya.
Dudi mengapresiasi peran aktif Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri yang selama ini banyak memberikan dukungan dan fasilitasi ekspor produk lokal Depok ke pasar internasional.
Dengan langkah-langkah strategis dan kolaboratif ini, Kota Depok optimis mampu menjadikan IKM sebagai motor penggerak ekonomi daerah yang tak hanya berjaya di dalam negeri, namun juga menembus pasar global.