
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memantau produk UMKM. (Humas Kemendag)
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkuat ekosistem usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) bersama PT Rumah Mebel Nusantara (IKEA Indonesia). Salah satunya memperluas pasar dengan memamerkan produk unggulan.
"Kolaborasi ini menjadi salah satu upaya dalam membangun ekosistem UMKM," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dalam keterangannya di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Budi menambahkan pihaknya juga berkomitmen untuk membangun ekosistem UMKM, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
"Dari dalam negeri, kami memiliki program pengamanan pasar dalam negeri yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM lokal sehingga dapat berjaya di negeri sendiri," ujarnya.
Sedangkan untuk luar negeri, kata Budi, pihaknya memiliki program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
"Salah satu bentuk kegiatannya adalah fasilitasi UMKM ke penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diadakan para perwakilan perdagangan (perwadag) RI di 33 negara," jelasnya.
Budi menuturkan pada Januari-Mei 2025, telah dilakukan 296 business matching, 197 pitching, dan 99 pertemuan antara UMKM dan buyer yang menghasilkan total nilai transaksi 68,65 juta dolar AS.
"Kolaborasi makin memperluas pemasaran produk dalam negeri, baik di gerai IKEA Indonesia maupun sebagai mitra lokal dalam rantai pasok global," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan mengatakan produk Indonesia seperti boneka, karpet, kayu dan rotan telah berhasil masuk ke IKEA global.
Iqbal pun meyakini MoU kali ini semakin membuka peluang bagi UMKM Indonesia untuk dapat memasarkan produk di semua gerai Indonesia.
"Kami harap kemitraan ini dapat meningkatkan keterlibatan produk UMKM dalam rantai semakin banyak produk Indonesia mengisi gerai IKEA di seluruh dunia," imbuhnya.