
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangang Zulkifli Hasan (Zulhas). (Istimewa)
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangang Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan penerima manfaat program makan bergizi gratis (MBG) sebanyak 5.560.648 orang, dengan total satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) mencapai 1.861 unit.
"Sudah ada penerima manfaat 5.560.648 orang anggaran yang terserap baru Rp5 triliun sampai Juni," kata Zulhas dalam rapat pembahasan percepatan penyelenggaraan program MBG di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Zulhas menambahkan pihaknya bersama dengan kementerian/Lembaga terkait tengah membahas tata kelola percepatan penyaluran MBG. Hal ini atas instruksi Presiden Prabowo Subianto ingin distribusi program ini dipercepat dan diperluas.
"Kita disuruh percepat agar semakin banyak, semakin cepat anak-anak kita yang menikmati makan bergizi. Sangat diperlukan mereka untuk pertumbuhan atau gizi yang baik," ujarnya.
Menurutnya, target cakupan penerima manfaat MBG hingga akhir tahun, lanjut Menko Pangan, ditargetkan mampu menyasar 82,9 juta orang, dengan total anggaran mencapai Rp121 triliun.
"Setelah ini, kita gas untuk mencapai 82,9 juta penerima manfaat dengan anggaran sebesar Rp121 triliun," imbuhnya.
Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) menyebutkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto, tidak hanya bermanfaat memperkuat gizi masyarakat tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal.
"Melihat besarnya manfaat program MBG itu, kami mengajak semua pihak dan lapisan masyarakat membantu menyukseskan program tersebut," kata Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN, Tengku Syahdana di Palembang, Rabu (24/6).
Dia menjelaskan, untuk menyukseskan program MBG, pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi dan pemberdayaan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah tempat pelaksanaan program tersebut sebagai aksi pemberdayaan ekonomi lokal.
Khusus di Sumatera Selatan (Sumsel), kegiatan sosialisasi itu telah dilakukan di beberapa kabupaten/kota, terbaru pada Juni 2025 ini dilakukan di Desa Batu Gajah, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara).