
Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)
Jakarta, tvrijakartanews - Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan bagian integral dari transformasi tata kelola pangan nasional yang lebih inklusif dan berkeadilan.
"Ke depannya, kami meyakini masyarakat dapat lebih mudah mengakses pangan pokok yang terjangkau dengan jaminan kualitas melalui Kopdes Merah Putih," kata Arief di Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Arief menjelaskan pihaknya mendukung penuh Kopdes Merah Putih dengan memastikan gerai sembako mampu menyediakan beragam pangan pokok yang dibutuhkan masyarakat secara merata di berbagai wilayah dengan harga yang stabil.
Produk yang tersedia meliputi beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), beras premium, MinyaKita, hingga telur ayam yang dapat dibeli masyarakat dengan harga terjangkau dan tidak melebihi ketetapan pemerintah.
"Harganya lebih terjangkau karena tidak melampaui ketetapan pemerintah," ujarnya.
Arief meminta jika ditemukan takaran atau mutu pangan yang tidak sesuai, masyarakat diimbau segera melapor karena outlet Kopdes Merah Putih lebih mudah ditelusuri sehingga pengawasan terhadap distribusi dan kualitas produk dapat dilakukan optimal.
Disamping itu, Arief menuturkan pihaknya mendukung koperasi desa melalui kemudahan akses distribusi, penyaluran beras SPHP, serta bantuan pangan untuk memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan masyarakat desa.
Selama tahun 2024, kata Arief, pemerintah telah menyalurkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 1,9 juta ton dan program SPHP beras sebanyak 1,4 juta ton ke berbagai daerah di Indonesia. Sementara, penyaluran SPHP tahun ini akan disalurkan sebanyak 1,3 juta ton.
Koperasi Desa Merah Putih diposisikan sebagai penghubung antara produksi dan konsumsi, serta menjadi wadah strategis bagi petani, nelayan, dan UMKM pangan dalam ekosistem pangan nasional.
Ia berharap dengan rantai pasok yang pendek dan terkontrol, koperasi desa mampu menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, melindungi petani saat harga anjlok, serta menjamin keterjangkauan bagi konsumen.
"Pemerintah sedang membangun sistem pangan yang efisien, sekaligus juga berdaulat dan berpihak kepada produsen pangan kita sendiri. Kopdes ini akan menjadi simpul penting dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga di tingkat lokal," jelasnya.
Sebagai Informasi, Pemerintah resmi mencatat sejarah baru dengan terbentuknya 80.081 Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia. Inisiatif besar itu menjadi tonggak penting dalam penguatan kedaulatan pangan nasional dan pemberdayaan ekonomi rakyat dari tingkat desa.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan koperasi merupakan alat perjuangan ekonomi rakyat, khususnya bagi kelompok lemah, agar mampu bangkit menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh. Kepala Negara ingin Indonesia semakin berdaulat.
"Satu lidi itu lemah, tapi jika puluhan dan ratusan lidi dijadikan satu, maka jadi kuat. Itulah konsep koperasi. Dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat. Dari ketergantungan menjadi kedaulatan," kata RI-1 saat meluncurkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).