BPS Sebut RI Catat Surplus Dagang 64 Bulan Sebesar USD5,49 M Pada Agustus 2025
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Deputi Bidang Statistik Produksi M. Habibullah. (Tangkap layar YouTube BPS)

Jakarta, tvrijakartanews - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan nilai surplus perdagangan Indonesia sebesar USD5,49 miliar pada Agustus 2025. Hal Ini adalah surplus 64 bulan beruntun sejak Mei 2020.

"Surplus US$ 5,49 miliar artinya neraca perdagangan Indonesia telah surplus 64 bulan beruntun sejak Mei 2020. Surplus pada Agustus ini ditopang oleh surplus nonmigas US$ 7,15 miliar," kata Deputi Bidang Statistik Produksi M. Habibullah dalam keterangan di Jakarta, Rabu (1/10/2025). pada rilis, Rabu (1/10/2025).

Habibullah mengatakan penyumbang surplus secara bulanan ditopang oleh bahan baku mineral, besi dan baja.

"Sedangkan secara tahunan, surplus masih ditopang oleh nonmigas sebesar USD41,21 miliar. Adapun, posisi neraca migas masih defisit sebesar USD12,07 miliar.

Untuk, negara penyumbang surplus terbesar masih ditopang oleh AS sebesar USD 12,20 miliar, India US$ 9,43 miliar dan Filipina USD5,85 miliar.

"Indonesia tercatat masih defisit terhadap China yakni USD13.09 miliar dan Australia US$ 3,49 miliar, lalu Singapura US$ 3,55 miliar," pungkasnya.