
Ilustrasi pertanian di Indonesia. (Humas Bapanas)
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen untuk mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia, agar seluruh rakyat merdeka dari ancaman kelangkaan dan ketergantungan impor.
“Para pahlawan telah memberi teladan tentang kesabaran, pengorbanan, dan pandangan jauh ke depan. Mereka sabar menempuh ilmu, sabar menunggu momentum terbaik untuk bertindak, dan berjuang bukan untuk jabatan, tetapi demi kemaslahatan bangsa,” ujar Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang juga Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Amran menjelaskan, setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan kembali ke rakyat mengajar, menanam, dan membangun. “Inilah semangat yang hari ini kita hidupkan dalam upaya membangun bangsa yang berdaulat dan sejahtera,” lanjutnya.
Menurutnya, perjuangan masa kini memang tidak lagi dilakukan dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama: membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa tertinggal dari arus kemajuan.
“Semangat inilah yang dihidupkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto mulai dari memperkuat ketahanan nasional, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya,” ungkapnya.
Dalam momentum Hari Pahlawan tahun ini, Mentan/Kepala Bapanas Amran menekankan bahwa capaian sektor pangan menjadi bukti nyata bahwa perjuangan tidak pernah berhenti. Indonesia kini berada di ambang swasembada pangan, sebuah cita-cita besar yang terus diperjuangkan sejak masa kemerdekaan.
Berdasarkan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional tahun 2025 mencapai 34,77 juta ton, tertinggi dalam lima tahun terakhir, dengan surplus sekitar 3,8 juta ton dibandingkan kebutuhan konsumsi nasional. Capaian tersebut juga diiringi peningkatan kesejahteraan petani. Indeks harga yang diterima petani padi naik dari 136,78 pada Januari menjadi 146,24 pada Oktober 2025.
Lebih lanjut, Amran menyampaikan kabar menggembirakan bagi bangsa Indonesia. “Insya Allah tahun ini kita hampir pasti tidak ada impor. Sampai detik ini tidak ada impor beras, dan saya yakin satu bulan ke depan Indonesia dapat mendeklarasikan swasembada pangan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Amran Sulaiman mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan Hari Pahlawan sebagai momentum bekerja lebih keras, berfikir lebih jernih dan melayani dengan tulus.
“Mari kita jaga api perjuangan agar tak pernah padam dengan bekerja, bergerak, dan berdampak bagi Indonesia, pahlawanku teladanku terus bergerak melanjutkann perjuangan,” pungkasnya.

