
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Tangkap layar YouTube resmi Bank Indonesia)
Jakarta, tvrijakartanews - Bank Indonesia memutuska untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 4,75 persen. Hal ini berdasarkan dari hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Desember 2025.
"Kami memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 4,75 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 3,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,50 persen," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo konferensi pers melalui daring di Jakarta, Rabu (17/12/2025).
Perry menambahkan keputusan ini konsisten dengan upaya menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah di tengah masih tingginya ketidakpastian global dengan tetap memperkuat efektivitas transmisi pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah ditempuh selama ini untuk menjaga stabilitas dan mendorong perekonomian nasional.
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati ruang penurunan suku bunga BI-Rate lebih lanjut dengan prakiraan inflasi 2026 yang terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen, serta perlunya untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi," ujarnya.
Menurutnya, pelonggaran kebijakan makroprudensial diperkuat dengan meningkatkan efektivitas implementasi pemberian likuiditas kepada perbankan.
"Untuk mempercepat penurunan suku bunga dan meningkatkan pertumbuhan kredit/pembiayaan ke sektor riil, khususnya sektor-sektor prioritas Pemerintah," tuturnya.
Dikatakan Perry, kebijakan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui perluasan akseptasi pembayaran digital.
"Kami melakukan penguatan struktur industri sistem pembayaran, dan peningkatan daya tahan infrastruktur sistem pembayaran," pungkasnya.

