
Museum Borobudur yang terletak di dalam Pasar Seni. Foto M Julnis Firmansyah
Yogyakarta, tvrijakartanews - Ribuan orang tampak memadati kawasan Museum dan Kampung Seni Borobudur di Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (28/12/2024). Tempat yang baru diresmikan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi pada September 2024 itu disesaki oleh wisatawan lantaran menjadi pintu masuk utama menuju kawasan Candi Borobudur.
Dari pantauan di lokasi, ratusan pedagang yang menempati kios-kios di sekitar kawasan Pasar Seni. Pengunjung bisa berbelanja souvenir dan oleh-oleh khas Borobudur di sana.
"Tempatnya nyaman, jadi ga bingung beli oleh-oleh di sini banyak pilihannya," kata salah satu pengunjung bernama Zahra.
Wisatawan asal Jakarta itu menyebut baru kali ini mengunjungi kawasan Candi Borobudur dan cukup terkejut dengan lokasinya yang sangat tertata. Meski begitu, Zahra juga menyampaikan keluhannya mengenai ketersediaan tempat parkir yang terbatas.
"Cari parkiran agak susah, petunjuk menuju lokasi parkiran juga enggak begitu jelas," kata dia.
Masih ditemui di tempat yang sama, Sahrul mengaku senang dengan keberadaan Museum Borobudur. Ia menyebut anak-anaknya jadi bisa belajar sejarah sembari berlibur.
"Di museum kita bisa dapat penjelasan soal sejarah Borobudur. Setelah itu kita bisa lihat langsung candinya," kata Sahrul.
Pembangunan Museum dan Kampung Seni Borobudur ini digagas oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management (IDM). Penataan ulang kawasan Candi Borobudur ini juga dibarengi dengan revitalisasi area hijau di zona II.
Melansir dari Injourney Destination Management (IDM), pengembangan Kampung Seni Borobudur serta revitalisasi zona II Candi Borobudur tersebut diharapkan dapat mendukung pelestarian situs budaya, sekaligus meningkatkan kenyamanan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Fokus IDM tidak hanya pada aspek ekonomi, tetapi juga pada aspek lingkungan, sosial, dan budaya yang ada di masyarakat setempat.
Museum dan Kampung Seni Borobudur yang dibangun di lahan seluas 10,47 hektar ini berlokasi di sebelah barat komplek Candi Borobudur atau Kujon Borobudur berjarak sekitar 1 Km. Tempat ini menghadirkan sejumlah area menarik, seperti galeri seni, amphiteater, museum, pendopo, serta pusat produk UMKM dan kerajinan khas yang dapat dijadikan buah tangan otentik berciri dari kawasan Borobudur.
Selain itu juga terdapat fasilitas umum seperti area kuliner, kerajinan, oleh-oleh lokal, toilet, fasilitas parkir modern dengan pemandangan yang cukup menawan. Untuk area parkir wisatawan Candi Borobudur juga sudah mulai diuji coba operasionalkan ke Museum dan Kampung Seni Borobudur sejak Senin, (16/9/2024).
Peralihan ini merupakan langkah strategis dalam rangka penyempurnaan manajemen pengunjung (visitor management). Ini dilakukan untuk mendukung pengelolaan pariwisata yang lebih berkualitas di kawasan Candi Borobudur, yang merupakan Situs Warisan Budaya Dunia.
Museum dan Kampung Seni Borobudur menawarkan berbagai layanan tambahan bagi wisatawan, diantaranya fasilitas parkir kendaraan yang terhubung dengan layanan Electric Vehicle (EV) Wara-Wiri. Titik penjemputan awal berada di Kampung Seni Borobudur dan akan membawa wisatawan menuju pintu masuk utama.
Kendaraan EV ini akan melayani wisatawan dari area parkir hingga loket tiket masuk kawasan Borobudur. Selain itu, di dalam Zona II Candi Borobudur, titik jemput EV terletak di sisi utara candi, atau berdekatan dengan pintu keluar yang mengarah ke area parkir Kampung Seni Borobudur.