Makna Imlek Bagi Umat Khonghucu / foto: unsplash.com
Jakarta, tvrijakartanews - Tahun Baru Imlek bukan sekadar perayaan, tetapi juga momen penuh makna bagi umat Khonghucu dan masyarakat Tionghoa. Lebih dari sekadar tradisi, Imlek menjadi waktu untuk berkumpul bersama keluarga, merefleksikan perjalanan hidup, serta mengungkapkan rasa syukur atas berkah yang telah diterima sepanjang tahun sebelumnya.
Sebagai perayaan keagamaan, Imlek dirayakan dengan berbagai ritual dan kebiasaan yang telah diwariskan turun-temurun. Berikut beberapa tradisi yang selalu dilakukan dalam menyambut tahun baru menurut penanggalan Tionghoa:
1. Refleksi Diri dan Rasa Syukur
Imlek menjadi waktu yang tepat untuk melakukan introspeksi atas perjalanan hidup selama setahun terakhir. Umat Khonghucu biasanya berdoa dan melakukan sembahyang sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas kesempatan memasuki tahun yang baru. Di momen ini, mereka juga berjanji untuk memperbaiki diri dan memulai lembaran baru dengan cara hidup yang lebih baik.
2. Berkumpul dengan Keluarga Besar
Salah satu tradisi yang paling penting saat Imlek adalah berkumpul bersama keluarga. Warga Tionghoa yang tinggal jauh pun akan berusaha pulang demi merayakan hari besar ini bersama orang-orang tercinta. Ada tradisi khusus, di mana yang lebih muda wajib mengunjungi orang yang lebih tua, terutama orang tua dan mertua, untuk memberikan penghormatan dan doa. Tradisi ini mirip dengan momen sungkeman saat Idul Fitri dalam budaya Muslim di Indonesia.
3. Bagi-Bagi Angpao, Tradisi yang Selalu Dinanti
Salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu saat Imlek adalah pemberian angpao. Angpao, yang diberikan dari orang yang lebih tua kepada yang lebih muda, bukan hanya sekadar hadiah, tetapi juga simbol doa dan harapan agar penerima angpao bisa memiliki masa depan yang lebih baik, terutama dalam hal ekonomi dan kesejahteraan.
4. Mengenakan Baju Baru sebagai Simbol Awal yang Baru
Memulai tahun dengan sesuatu yang baru juga menjadi bagian penting dari perayaan Imlek. Oleh karena itu, mengenakan pakaian baru saat perayaan ini dipercaya sebagai simbol meninggalkan masa lalu dan menyambut masa depan dengan semangat baru.
5. Warna Merah sebagai Simbol Kegembiraan dan Keberuntungan
Warna merah selalu mendominasi setiap perayaan Imlek, mulai dari dekorasi, pakaian, hingga amplop angpao. Dalam budaya Tionghoa, warna merah melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan. Kepercayaan ini membuat banyak orang yakin bahwa memulai tahun baru dengan warna merah akan membawa energi positif sepanjang tahun.
Perayaan Imlek tahun ini jatuh pada Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Semoga tahun baru membawa kebahagiaan, kesejahteraan, dan keberuntungan bagi semua! Gong Xi Fa Cai!