Jakarta, tvrijakartanews - Taman Ismail Marzuki (TIM) kembali jadi ruang pertemuan seni dengan hadirnya Gorta Art Exhibition 2025 yang digelar di Galeri Emiria Soenassa, Cikini, Jakarta Pusat. Pameran ini berlangsung mulai 13 hingga 27 Agustus 2025 dan menghadirkan karya dari 70 seniman yang berasal dari lingkungan Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Mengusung tema “Fragmentasi Popular-Unpopular”, Gorta Art Exhibition 2025 mencoba mengangkat perbincangan seputar seni yang populer di ruang publik dengan yang jarang terekspos. Tema ini seakan jadi refleksi atas fenomena algoritma media sosial, di mana karya-karya tertentu bisa dengan mudah viral, sementara karya lain tenggelam meski sama kuatnya secara artistik.

Di pameran ini, pengunjung bisa melihat beragam medium karya, mulai dari lukisan, instalasi, hingga seni rupa kontemporer multidimensi. Pameran ini juga terasa istimewa karena dibuka gratis untuk umum, sehingga siapa pun dapat datang menikmati sajian seni tanpa harus merogoh kocek.

Suasana Galeri Emiria Soenassa pun semakin hidup, terutama saat akhir pekan ketika pengunjung dari berbagai latar belakang datang, mulai dari mahasiswa, pekerja seni, hingga masyarakat umum yang penasaran dengan karya anak muda IKJ.

Selain memamerkan karya, acara ini juga diisi dengan diskusi dan pertemuan hangat antara seniman dan pengunjung. Hal ini membuat Gorta Art Exhibition 2025 bukan sekadar ajang pamer karya, tapi juga ruang interaksi dan dialog seni yang segar dan inklusif.

Bagi pecinta seni, kesempatan untuk berkunjung jangan sampai terlewat. Pameran hanya berlangsung hingga 27 Agustus 2025. TIM yang sudah lama dikenal sebagai pusat kesenian Jakarta, sekali lagi berhasil menghadirkan ruang alternatif bagi masyarakat untuk lebih dekat dengan seni kontemporer.