
Pasar Jatinegara di Jakarta Timur / foto: Sanrifa Akmalia
Jakarta, tvrijakartanews - Bagi para pencinta thrifting dan pemburu barang unik, Pasar Loak Jatinegara bisa dibilang surga tersembunyi di tengah padatnya ibu kota. Berlokasi di Jalan Jatinegara Timur No. 34, Bali Mester, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pasar legendaris ini sudah lama dikenal sebagai pusat jual beli barang bekas yang punya segalanya, dari pakaian hingga benda antik yang penuh cerita.
Setiap harinya, pasar ini ramai dikunjungi sejak pagi hingga malam hari. Suasana khas pasar tradisional langsung terasa begitu melangkah masuk: deretan lapak yang rapat, aroma khas barang lama, dan suara tawar-menawar yang menggema di setiap sudut. Pembeli bisa menemukan berbagai macam barang mulai dari sepatu, tas, pakaian, peralatan rumah tangga, hingga onderdil motor dan perangkat elektronik.
Menariknya, meski disebut “barang bekas”, sebagian besar koleksi di sini masih dalam kondisi layak bahkan tampak seperti baru. Pembeli memang harus cermat dalam memilih, tapi di situlah letak keseruannya. Kalau beruntung, bisa saja menemukan barang antik langka seperti radio tua, mesin ketik klasik, hingga kamera analog yang kini kembali digemari anak muda pecinta fotografi retro.
Soal harga, jangan khawatir. Semua barang di Pasar Loak Jatinegara dibanderol dengan harga ramah di kantong dan masih bisa ditawar, membuat pengalaman belanja di sini terasa makin menyenangkan. Fleksibilitas harga inilah yang menjadi daya tarik utama pasar ini, apalagi letaknya juga strategis, dekat dengan stasiun dan terminal, jadi mudah dijangkau dari mana pun.
Barang-barang yang dijajakan mungkin sudah tak seprima dulu, tapi banyak di antaranya masih punya nilai estetik tinggi. Banyak pembeli yang sengaja datang untuk mencari properti foto, dekorasi rumah bernuansa vintage, atau sekadar menambah koleksi pribadi dengan sentuhan nostalgia.
Harga yang ditawarkan pun sangat bervariasi. Uang kuno bisa didapat mulai dari Rp5 ribu saja, sementara barang antik berukuran besar bisa mencapai Rp350 ribu tergantung kondisi dan kelangkaannya. Para pedagang mengatakan, tiap jenis barang punya penggemarnya sendiri, mulai dari kolektor, seniman, mahasiswa, hingga wisatawan asing yang ingin membawa pulang kenangan khas Jakarta.
Tak heran kalau Pasar Loak Jatinegara hampir tak pernah sepi pengunjung. Asal sabar menelusuri setiap lapak, rajin bertanya, dan jago menawar, pemburu barang bekas bisa pulang dengan senyum lebar dan kantong belanja penuh “harta karun”. Jadi, kalau kamu lagi ingin nostalgia sambil berburu benda-benda unik dengan harga miring, Pasar Loak Jatinegara jelas wajib masuk dalam daftar destinasi thrifting kamu berikutnya.