
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang digelar oleh Lemonilo di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Lemonilo menyelenggarakan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang bekerjasama dengan Puskesmas Tanah Abang secara gratis di kantor pusat Lemonilo, Senayan, Jakarta Pusat. Kegiatan ini untuk mendukung program pemerintah memberantas polio yang ditetapkan pemerintah sebagai Kasus Luar Biasa (KLB).
"Penyelenggaraan Pekan Imunisasi Nasional Polio merupakan bentuk partisipasi Lemonilo sebagai pihak swasta dalam menyukseskan program pemerintah atas upaya eradikasi penyakit polio di Indonesia, oleh karena itu kami memfasilitasi akses para orang tua untuk mendapatkan imunisasi polio secara gratis dan mudah," ujar Head Marketing of Communication Lemonilo, Nasrullah Anas, Jumat (9/8/2024).
Anas menyebut PIN Polio putaran pertama disambut antusias yang tinggi dari para orang tua yang mendaftar. Rencananya, Lemonilo akan kembali menggelar PIN Polio dosis kedua pada Jumat (16/8/2024) atau sehari sebelum perayaan kemerdekaan.
Lebih lanjut, ia menyebut penyelenggaraan PIN Polio oleh Lemonilo merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk berkontribusi kepada kesehatan masyarakat, khususnya terhadap anak-anak. Selain itu, Anas juga menyebutkan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya penyakit polio yang masih mengintai Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) di seluruh wilayah menggencarkan vaksinasi polio kepada anak-anak, terutama di daerah-daerah dengan capaian yang masih rendah.
"Kita ingin mendahului untuk daerah-daerah yang vaksin polionya masih rendah. kemenkes, Dinkes dikerahkan semuanya agar semuanya sudah mendapatkan vaksin polio anak-anak kita sehingga tidak terjadi lumpuh layu," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan semua pihak harus mawas diri terhadap penyakit lumpuh layu atau polio karena wabahnya masih terus menyebar di seluruh dunia.
"Ya kita harus mawas diri bahwa saat ini di seluruh dunia outbreak polio itu terjadi lagi. TBC juga naik," ucap Jokowi.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mencatat laporan KLB akibat virus Polio di sejumlah wilayah di Indonesia. Sebanyak 32 Provinsi dan 399 kabupaten/kota di Indonesia masuk dalam kategori risiko tinggi polio.
Sejak 2022 hingga 2024, telah dilaporkan sebanyak total 12 kasus kelumpuhan, dengan 11 kasus yang disebabkan oleh virus polio tipe 2 dan satu kasus diakibatkan oleh virus polio tipe 1. Kasus-kasus ini tersebar di 8 provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten.
Sasaran PIN Polio adalah anak usia 0 hingga 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Vaksin yang akan diberikan adalah vaksin imunisasi tetes dan suntik.