Transformasi Wajah Birokrasi Indonesia: Kolaborasi LAN dan 300 Best Company di Indonesia
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Transformasi Wajah Birokrasi Indonesia: Kolaborasi LAN dan 300 Best Company di Indonesia. Foto : Achmad Basofi

Jakarta, tvrijakartanews - Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran penting sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional.

Oleh sebab itu, kompetensi dan kapasitas ASN menjadi kunci dalam keberhasilan pembangunan dan kualitas layanan publik.

Dalam keterangan yang diterima, kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ASN menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas ASN.

"Kerja sama ini penting karena dapat mengintegrasikan keahlian, teknologi, dan sumber daya dari sektor privat atau swasta yang lebih dinamis dan inovatif ke dalam sistem pemerintahan," kata JFPH Lembaga Administrasi Negara (LAN), Niken Hapsari kepada wartawan yang dikutip, Sabtu (12/10/2024).

Birokrasi yang profesional lahir dari kebijakan serta SDM yang kompeten serta konsisten dan komit dalam menjalankan kebijakan.

Dengan demikian Birokrasi akan membantu menciptakan ekosistem bisnis yang menguntungkan, aman dan menciptakan iklim investasi yang sehat di Indonesia, iklim investasi dan ekosistem bisnis tentunya sangat bergantung pada birokrasi yang efektif dan efisien.

Berangkat dari hal tersebut, LAN bekerja sama dengan Best-300 (Three Hundred) yang dikoordinir oleh GNIK (Gerakan Nasional Indonesia Kompeten), akan menyelenggarakan fórum eksekutif kolaboratif untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045 melalui pengembangan kapasitas dan kompetensi SDM khususnya ASN yang digelar pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024 di Aula Profesor Agus Dwiyanto Kantor LAN Gedung A Lantai 2.

"Kegiatan ini adalah terobosan yang dilakukan untuk menciptakan sinergitas yang bermanfaat bagi masyarakat, karena dunia swasta dipandang sering memiliki keahlian teknis yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas program pemerintah," kata Niken.

"Selain itu dunia swasta seringkali lebih gesit dalam berinovasi dua hal ini adalah sedikit dari kemampuan dunia swasta yang bisa ditularkan menjadi budaya kerja di birokrasi pemerintahan, cepat, tepat dan service oriented," tuturnya.

Melalui forum ini diharapkan akan mengisi gap kompetensi dari ASN Indonesia dan menyusun roadmap bersama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui SDM yang berkualitas.

Urgensi Forum

Forum ini tidak hanya sekadar menjadi ajang bertemu saja, forum ini diharapkan akan menghasilkan komitmen dunia swasta terhadap pengembangan kompetensi ASN, metodenya kolaborasinya bermacam-macam :

- National Internship Program, sebuah program magang untuk ASN di perusahaan swasta maupun BUMN untuk mendapatkan insight baru terkait budaya kerja;

- Learning ecosystem, melalui knowledge sharing untuk menciptakan content content pembelajaran yang dibutuhkan ASN dalam melakukan tugas dan fungsinya;

- Leadership Joint Program, pelatihan yang penyelenggaraannya berkolaborasi antara LAN dan GNIK, dengan kurikulum maupun metode yang dapat digunakan didunia swasta maupun pemerintahan; dan

- Human Capital Development Plan, sebuah system pengembangan karir maupun kompetensi untuk ASN yang selama ini masih parsial di unit-unit yang bersangkutan kedepannya akan terintegrasi.

Forum terbatas ini diikuti oleh 300 Director Human Resources dari perusahaan swasta di Indonesia, para JPT madya dan Pratama di lingkungan LAN serta beberapa pegiat dari GNIK.

Dengan terciptanya forum komunikasi dan koordinasi antara LAN dan B-300 Executive forum ini diharapkan akan tercipta sebuah ekosistem peningkatan kapasitas ASN yang

memiliki output ASN Indonesia yang berkualitas dan pada akhirnya menciptakan sebuat output pelayanan publik atau birokrasi yang profesional dan berstandarkan internasional.

Kerjasama Government to Business ini diharapkan memiliki efek bola salju bahwa kolaborasi tidak hanya tercipta di pemerintah pusat, tapi dapat juga melebar ke daerah,

Langkah ini menjadi tanggung jawab LAN untuk meratakan pengembangan kapasitas dan kualitas ASN, khususnya peningkatan birokrasi, baik di pusat maupun daerah.