
Dharma Pongrekun: Pentingnya Perencanaan dan Kolaborasi dalam Penanggulangan Bencana di Jakarta. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun berbagi pengalamannya terkait pentingnya kolaborasi antar lembaga dan perencanaan matang dalam menghadapi bencana, misalnya seperti banjir.
Ia mengungkapkan bahwa dalam pembelajarannya di Federal Emergency Management Agency (FEMA), ia melihat betapa pentingnya integrasi antara berbagai instansi yang terlibat dalam penanggulangan bencana.
Ia menjelaskan, di FEMA ada satu kantor yang mengintegrasikan berbagai lembaga seperti pemadam kebakaran, PDAM, kepolisian, Basarnas, dan bahkan pengalihan lalu lintas.
Semua pihak ini bekerja bersama-sama dalam satu sistem yang terkoordinasi dengan baik, memudahkan penanganan masalah yang muncul dalam situasi darurat.
"Saya pernah belajar di Federal Emergency Management Agency," kata Dharma kepada wartawan di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).
"Di sana ada satu kantor, di mana kantor tersebut semuanya terintegrasi. Ya baik mengadam kebakaran, baik PDAM, baik kepolisian, baik bidang sarnya ya, Basarnas misalnya, baik pengalihan lalu lintas," sambungnya.
Menurutnya, dalam setiap bencana terdapat tiga tahapan yang penting, yaitu pra-bencana, saat bencana, dan pasca-bencana.
Ia mengatakan, perencanaan yang matang harus sudah ada jauh sebelum kejadian bencana terjadi. Hal ini meliputi apa yang disebut sebagai contingency plan atau rencana cadangan yang harus disiapkan oleh semua pihak yang terlibat.
Maka dengan begitu, seharusnya hal ini bisa diterapkan di Jakarta.
Dharma menekankan pentingnya upaya pencegahan dan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana. Ia mengingatkan bahwa lebih baik menyiapkan segala sesuatunya sejak dini, daripada menunggu bencana terjadi.
"Mereka semua bekerja bersama-sama. Jadi sangat mudah kalau persoalan kita, kita kuasai. Kalau kita tahu masalahnya, maka Jakarta ini mudah," kata Dharma.
"Dalam setiap bencana ada namanya pra. Terus kemudian pada saat bencana dan pasca, itu sudah harus bisa direncanakan. Sudah harus bisa ada namanya contingency plan," sambungnya.
Pernyataan Dharma ini memberikan gambaran betapa pentingnya sinergi antar lembaga dan perencanaan yang terstruktur dalam menghadapi situasi darurat, agar dampak bencana bisa diminimalisir dan penanganannya lebih efektif.
"Jadi kalau kita paham, maka sebelum terjadi kejadian, itu sudah ada penyiapan-penyiapan rencana. Sehingga pada saat ada kejadian, semuanya sudah berjalan sebagaimana mestinya yang direncanakan. Dan sudah ada step berikutnya pasca bencana seperti apa," jelas Dharma.
"Oleh sebab itu, sebelum itu kita harus siapkan segala sesuatunya. Supaya kita siapkan payung sebelum hujan," tambahnya.