
Jadi Akses Utama Jalur Laut Pulau Jawa dan Sumatera, Ini Sejarah Pelabuhan Merak Banten / Foto: Dimas Yuga Pratama
Cilegon, tvrijakartanews - Pelabuhan Merak di Banten memiliki sejarah yang panjang, mulai dari pelabuhan nelayan hingga pelabuhan penyeberangan.
Hingga saat ini, Pelabuhan Merak menjadi penghubung antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera sejak dioperasikan pertama kalinya pada tahun 1912an.
Pelabuhan ini dulunya merupakan pelabuhan besar sekaligus pelabuhan tertua di Pulau Jawa sebagai pintu gerbang perdagangan internasional untuk Nusantara (Indonesia).
Merak merupakan wilayah yang berada di ujung Barat Pulau Jawa, tepatnya terletak di Kota Cilegon, Provinsi Banten.
Sejak masa kolonial Belanda, hingga sekarang Pelabuhan Merak merupakan pelabuhan yang masih beroperasi dalam pendistibusian barang dan jasa dan tempat bersandarnya kapal-kapal besar.

Saat ini, Pelabuhan Merak berperan penting dalam sistem transportasi Indonesia dengan menjadi jalur utama yang menghubungkan antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan populasi di kedua pulau ini, Pelabuhan Merak menjadi pintu gerbang utama bagi lalu lintas barang dan orang antara dua pulau terbesar di Indonesia.
Karena posisinya yang strategis, Pelabuhan Merak menjadi pusat kegiatan ekonomi dan perdagangan yang penting.
Aktivitas bongkar muat barang, distribusi barang, dan transportasi antar pulau yang dilakukan di Pelabuhan Merak menjadi motor penggerak ekonomi di wilayah sekitarnya.
Pelabuhan ini menjadi pusat utama bagi arus barang dan orang antara Pulau Jawa dan Sumatera.