Perpustakaan Nasional RI Pindah ke Gambir, Dekat Monas dengan Pameran Budaya
FeatureNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia / foto: Sanrifa Akmalia

Jakarta, tvrijakartanews - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI), yang sebelumnya berlokasi di Salemba, kini telah dipindahkan ke kawasan Gambir, dekat Monumen Nasional (Monas). Pergantian lokasi ini memberikan suasana baru dan akses yang lebih mudah bagi pengunjung untuk menikmati koleksi buku dan berbagai pameran budaya Indonesia yang mendalam.

Gedung baru Perpustakaan Nasional RI di Balai Kota kini dibuka untuk umum setiap hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 WIB hingga 19.00 WIB. Pada akhir pekan, yakni hari Sabtu dan Minggu, perpustakaan ini tetap melayani pengunjung dari pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB. Namun, perlu diperhatikan bahwa perpustakaan ini akan tutup pada hari libur nasional dan cuti bersama.

Sebelum memasuki gedung perpustakaan, pengunjung akan disambut oleh pameran karya seni yang menggambarkan perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Pameran ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah perjuangan bangsa melalui seni yang menyentuh hati.

Terdapat beberapa area pameran Nusantara yang bisa dinikmati pengunjung sebelum memasuki gedung perpustakaan, yaitu:

1. Ruang Aksara

Ruang Aksara, yang memamerkan sejarah aksara Nusantara. Di ruang ini, pengunjung dapat belajar tentang tiga gelombang perkembangan aksara, mulai dari era Hindu-Buddha, Islam, hingga Eropa. Berbagai bentuk tulisan aksara Nusantara, mulai dari aksara Pallawa hingga aksara Batak (Toba), juga dapat ditemukan di sini.

2. Ruang Media

Selanjutnya, pengunjung dapat melanjutkan ke Ruang Media, yang memperkenalkan berbagai alat dan media tulis yang digunakan di Indonesia sepanjang sejarah. Ruangan ini menampilkan naskah-naskah kuno peninggalan leluhur yang ditulis di atas bahan-bahan alami, seperti bambu, daun lontar, dan lainnya. Ini menggambarkan betapa beragamnya media yang digunakan dalam penulisan dan dokumentasi ilmu pengetahuan di Indonesia.

3. Ruang Perpustakaan

Di Ruang Perpustakaan, pengunjung akan diajak untuk memahami peran perpustakaan sebagai media pengumpulan dan pengelolaan ilmu pengetahuan. Ruang ini menggambarkan evolusi perpustakaan, mulai dari artefak buku hingga perpustakaan bergerak, yang diwakili dengan adanya sepeda pustaka interaktif. Pengunjung bisa merasakan bagaimana perpustakaan dapat menjangkau masyarakat lebih luas.

4. Ruang Peristiwa Membaca

Selain itu, di Ruang Peristiwa Membaca, pengunjung dapat menyaksikan perkembangan aktivitas membaca dari zaman ke zaman melalui ilustrasi yang digerakkan oleh teknologi proyeksi video mapping. Ruang ini menyajikan visualisasi menarik yang menggambarkan bagaimana kebiasaan membaca berubah seiring berjalannya waktu, mulai dari era kuno hingga era modern.

Dengan berbagai pameran yang menggugah rasa ingin tahu, Perpustakaan Nasional RI di Gambir tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk mengakses buku dan ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai pusat budaya yang kaya akan nilai sejarah dan warisan Indonesia. Perpindahan ini diharapkan dapat semakin memperkuat peran perpustakaan sebagai lembaga edukasi dan budaya bagi masyarakat Indonesia.

Bagi Kamu yang tertarik mengunjungi, pastikan untuk menyempatkan diri menikmati keindahan dan kekayaan budaya Indonesia yang terpampang dalam setiap sudut Perpustakaan Nasional RI di Gambir, Jakarta. (Rifa/Audya)