Baznas Dorong Konsep Zakat Hijau untuk Keberlanjutan Lingkungan dan Pemberdayaan Umat
NewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan (kanan) saat dalam acara Kultum Ramadhan Cinta di Jakarta. Foto : Istimewa/Baznas RI

Jakarta, tvrijakartanews - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI terus mendorong upaya pelestarian lingkungan melalui konsep Zakat Hijau, sebuah pendekatan yang mengintegrasikan distribusi dana zakat dengan keberlanjutan ekosistem.

Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menegaskan bahwa Zakat Hijau menjadi landasan operasional dalam pendistribusian zakat guna menciptakan kehidupan yang lebih layak dan berkelanjutan.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam menjaga lingkungan khususnya di bulan suci ini," kata Saidah dalam keterangan yang dikutip, Rabu (12/3/2025).

Zakat untuk Kelestarian Bumi

Saidah menjelaskan bahwa zakat yang selama ini dikenal sebagai instrumen sosial dan pemberdayaan umat kini memiliki peran lebih luas, yaitu sebagai alat pelindung kelestarian lingkungan.

"Kami ingin masyarakat memahami bahwa zakat dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan mustahik sekaligus menjaga lingkungan hidup sekitar kita," katanya.

Menurutnya, berbagai permasalahan lingkungan seperti pencemaran mikroplastik, pemanasan global, serta krisis pangan dan air bersih berpotensi menciptakan kelompok mustahik baru akibat dampak bencana yang ditimbulkan.

"Segala bentuk yang sudah saya sebutkan tadi, akan membawa bencana untuk masyarakat, dari adanya bencana yang terjadi maka akan menciptakan mustahik-mustahik baru. Dengan itu Baznas berupaya untuk menunda terjadinya bencana, dengan upaya pencegahan melalui kebijakan ekosistem hijau," jelas Saidah.

Program Berkelanjutan Baznas

Sebagai langkah konkret, Baznas telah menjalankan berbagai program yang menghubungkan pemberdayaan ekonomi dengan pelestarian lingkungan. Salah satu program yang telah berjalan adalah pengelolaan lumbung pangan organik, yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat secara berkelanjutan.

Selain itu, Baznas juga berfokus pada mitigasi bencana dan rehabilitasi lingkungan untuk membantu masyarakat bertahan di tengah perubahan iklim dan kerusakan alam.

Dengan berbagai inisiatif ini, Saidah berharap konsep Zakat Hijau dapat memberikan manfaat ganda, yakni mengurangi kemiskinan sekaligus menjaga keberlanjutan bumi bagi generasi mendatang.