Mengintip Fasilitas di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Khusus Penerbangan Haji dan Umrah
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Salah satu fasilitas di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta adalah ruang tunggu yang luas dan lounge premium untuk jamaah.

Tangerang, tvrijakartanews - Keberangkatan jamaah haji tahun melalui Bandara Soekarno Hatta pada tahun 2025 sedikit berbeda dibanding tahun sebelumnya. Pasalnya, sejak bulan Januari 2025 lalu penerbangan menuju Jeddah dialihkan ke Terminal 2F yang saat ini telah resmi beroperasi sebagai terminal khusus haji dan umrah. Beroperasinya terminal ini juga memudahkan para jamah haji dan umrah karena semua fasilitas yang tersedia dibuat khusus menyesuaikan kebutuhan para jamaah.

General Manager PT Angkasa Pura Indonesia KC. Bandara Internasional Soekarno Hatta, Dwi Ananda Wicaksana mengatakan bahwa pengembangan terminal khusus ini dilatarbelakangi tingginya permintaan penerbangan umrah dan pelayanan yang belum optimal bagi jemaah umrah di Bandara Soekarno-Hatta yang sebelumnya melalui Terminal 3. Adapun terminal khusus ini sebelumnya adalah Terminal 2F yang telah bertransformasi melalui proses revitalisasi menyeluruh dan detail.

“Permintaan penerbangan umrah cukup tinggi di Indonesia, mencapai 2,2 juta penumpang per tahun atau rata-rata 7.450 penumpang per hari. Bahkan pada peak season di Agustus dan September mencapai 12.000 penumpang per hari. Ini kemudian yang menjadi faktor pelayanan belum optimal, karena tidak ada fasilitas khusus bagi jemaah," jelasnya dikutip Selasa (19/5/2025).

Terminal khusus haji dan umrah dilengkapi dengan masjid di dalam terminal seluas 3.136 meter persegi, area tunggu seluas 4.158 meter persegi, lounge untuk 2.000 jemaah, penyediaan area manasik, area tunggu yang luas, area pengantar seluas 10.000 meter persegi, penerapan teknologi untuk mempermudah proses keberangkatan dan kedatangan, penghijauan dan penambahan lansekap taman, hingga pembuatan area penjemputan bus khusus untuk rombongan jemaah berkapasitas 12 unit bus.

"Tujuannya untuk meningkatkan kenyamanan dan memuliakan jemaah haji dan umrah di bandara, serta meningkatkan kapasitas dan pelayanan terbaik baik jemaah dan para pengantar serta tentunya merespons pertumbuhan penumpang haji dan umrah,” jelasnya.

Terminal seluas 27.418 meter persegi ini dapat menampung hingga 6,1 juta penumpang pesawat setiap tahunnya dan memiliki tiga lantai. Lantai 1 merupakan area keberangkatan jemaah ke tanah suci. Fasilitas lantai 1 ini meliputi area curbside keberangkatan, lalu lounge pengantar seluas 2.560 meter persegi, kemudian check in hall untuk memproses keberangkatan, serta titik pemeriksaan keamanan dan imigrasi keberangkatan.

“Sementara, lantai 2 adalah lokasi dari masjid seluas 3.136 meter persegi. Kami berharap keberadaan masjid di dalam terminal ini dapat memudahkan jemaah untuk beribadah,” lanjut Dwi.

Fasilitas lain di Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F adalah Makkah Route, yang merupakan layanan keimigrasian Arab Saudi. Melalui fasilitas ini, jemaah haji dapat memproses keimigrasian yang seharusnya dilakukan di bandara tujuan di Arab Saudi menjadi di bandara asal yakni di Bandara Soekarno-Hatta.

Penyediaan Terminal Khusus Haji dan Umrah ini merupakan salah satu bagian penting dalam meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno Hatta dari 56 juta menjadi 94 Juta penumpang/tahun dengan cara optimalisasi eksisting Terminal, melalui cara optimalisasi juga penghematan Investasi perusahaan sampai dengan Rp14 Triliun.

“Melihat fakta ini, InJourney Airports mengembangkan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F yang menyediakan fasilitas sesuai karakteristik dan kebutuhan jemaah haji dan umrah," pungkasnya.