
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Daryono dalam konferensi pers melalui daring, di Jakarta, Jumat (22/3/2024). (Tangkap layar Youtube BMKG)
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat agar tidak terpengaruh dengan kabar hoax soal gempa yang mengguncang Laut Jawa yang terjadi, Jumat (22/3/2024).
"Masyarakat diimbau tetap tenang dan tak terpengaruh isu yang tidak dipertanggungjawabkan," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Daryono dalam konferensi pers melalui daring, di Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Daryono memastikan video dan foto hoax di sosial media yang mengatasnamakan gempa Tuban. Selain itu, video yang beredar tersebut merupakan video Gempa Cianjur.
"Sebab sejak sore muncul beberapa video hoax beredar. Gempa Cianjur diatasnamakan Gempa Bawean. Masyarakat harus peka akan hal ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Meteorlogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sebanyak 64 gempa terjadi sepanjang hari ini, Jumat (22/3/2024). Gempa tersebut masih terasa hingga pukul 19.00 WIB.
Seperti diketahui, Gempa Tuban Jawa Timur pada hari ini, Jumat 22 Maret 2024 berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga pukul 13.10 WIB telah diikuti 8 kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Gempa yang terjadi pada pukul 11.22 WIB dengan magnitudo update M5,9 ini berpusat di Laut Jawa utara Jawa Timur. Atau berpusat di laut 126 km arah timur laut Tuban Jatim dengan kedalaman gempa 10 km. Koordinat pusat gempa berada di 5,79 LS-112,32 BT.