Ada 7 Amalan yang Bisa Dikerjakan Agar Puasa di Bulan Ramadan Lebih Sempurna
Jakarta, tvrijakartanews - Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh keistimewaan, karena jika kita memaksimalkan waktu untuk beribadah di bulan ini, maka banyak juga keutamaan yang bisa didapatkan. Pada bulan ini juga, seluruh umat muslim seluruh dunia diperintahkan oleh Allah SWT untuk mejalankan ibadah puasa.
Di dalam Al Qur'an, Allah SWT berfirman di dalam Surat Al-Baqarah ayat 183 :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Melansir dari laman NU Online, berikut ini ada 7 amalan yang dapat dikerjakan agar dapat menyempurnakan puasa kita di bulan Ramadan :
1. Berbuka dengan kurma atau air. Berdasarkan dalam hadits riwayat Abu Dawud.
"Rasulullah SAW berbuka puasa dengan kurma basah sebelum shalat maghrib, jika tidak ada maka dengan kurma kering, dan jika tidak ada maka berbuka dengan beberapa teguk air." (HR. Abu Dawud)
2. Bersedekah sebanyak-banyaknya. Hal ini dikarenakan sedekah yang paling baik adalah pada bulan Ramadhan.
3. Memperbanyak membaca Al-Qur’an, menghayati dan mengamalkannya.
مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
dari Ibnu Abbas berkata, "Rasulullah SAW adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril As menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah SAW orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus." (HR. Bukhari).
4. Meninggalkan kata-kata kotor dan tidak bermanfaat, karena akan menghilangkan pahala puasa.
5. Tidak bermalas-malasan dalam semua aktivitas dengan alasan berpuasa, karena puasa bukan menghambat aktivitas dan produktivitas justru meningkatkan prestasi.
6. Melakukan i'tikaf di masjid, terutama pada 10 hari akhir bulan Ramadan. Hal ini seperti yang pernah Rasulullah SAW lakukan, yakni membiasakan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir setiap bulan Ramadan.
كَانَ النَّبيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَكِفُ فِي كُلِّ رَمَضَانَ عَشرَةَ أيَّامٍ، فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الَّذِيْ قُبِضَ فِيْهِ اِعْتَكَفَ عِشْرِيْنَ يَوْمًا
Artinya: "Nabi Muhammad saw selalu beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Kecuali bertepatan pada tahun kewafatannya, Nabi beri'tikaf selama dua puluh hari."(HR. Bukhari).
7. Memperbanyak membaca Tasbih atau mengagungkan Allah SWT.