Golok Temugiring, Satu-Satunya Produksi Pandai Besi Khas Kota Cilegon
FeatureNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Lurah Banjarnegara memperlihatkan karya pandai besi golok Temugiring khas cilegon / Foto: Dimas Yuga Pratama

Banten, tvrijakartanews - Wilayah Kelurahan Banjarnegara, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, dikenal dengan industri pandai besi, termasuk golok Temugiring.

Golok Temugiring merupakan simbol kejayaan serta warisan budaya Kota Cilegon yang tak dapat terpisahkan dari masyarakat setempat.

Industri pandai besi, dengan golok Temugiring juga dikenal sebagai ikon kejayaan Kota Cilegon yang melekat sebagai warisan budaya turun temurun di tanah jawara Banten.

Industri pandai besi di Kelurahan Banjarnegara, Citangkil, Kota Cilegon, menghasilkan golok Temugiring sebagai lambang kebesaran lokal.

Salah seorang pengrajin golok temugiring, Affandi mengaku bahwa, terdapat perbedaan antara golok Temugiring dengan golok dari daerah lainnya

"Yang membedakannya adalah dari segi pembuatan mulai dari ditempatkan alas tempaan yang kemudian dipukul dengan menggunakan palu untuk memilih bahan yang terbuat dari baja," katanya kepada tvrijakartanews.com, Sabtu 18 Mei 2024

Menurutnya, dalam pemilihan bahan utama pun tak sembarangan. Disana, para pengrajin menggunakan baja sebagai bahan utama dalam pembuatan golok dan lainnya

"Untuk bahan kita tidak sembarang bahan, karena kita menggunakan dari bahan besi murni (baja), bukan bahan campuran sehingga golok tersebut tidak mudah pata. Begitu pula dengan hal lainnya seperti arit, pacul koret dan lainnya terbuat dari bahan yang sama seperti golok," jelasnya

Affandi yang juga sekaligus sebagai koordinator pandai besi ini mengaku, sudah banyak memasarkan produk-produknya mulai dari wilayah Kota Cilegon hingga keluar daerah. Sehingga, tidak ada pengrajin pandai besi selain di wilayahnya selain di Temugiring.

"Sudah banyak yang kita pasarkan produk-produk hasil dari pandai besi hingga keluar daerah, ini karya turun temurun dari leluhur kita, karena tidak banyak orang-orang yang membuat golok sebagai warisan budaya," pungkasnya

"Tapi kita juga terkendala dari segi permodalan disaat ada permintaan dari perusahaan-perusahaan yang memesan golok untuk miniartur mereka, karena mereka (perusahaan) sekali pesan hingga ratusan golok maupun lainnya. Nah kita tidak bisa memenuhi permintaan mereka," lanjutnya

Sementara itu, Lurah Banjarnegara, Eko Nanung Siswanto menyatakan bahwa, di wilayahnya terdapat 9 sentra pengrajin golok Temugiring dan hanya tiga titik yang menjadi pusat pembuatan produksi golok.

Pengrajin pandai besi di wilayahnya dinilai memiliki keterampilan yang luar biasa dalam pembuatan alat-alat besi.

"Kita berikan pembinaan terhadap mereka agar warisan leluhur membuat golok tidak punah sehingga kita terus lestarikan budaya pembuatan golok Temugiring yang menjadi ciri khas di Kota Cilegon. Dan kita juga berencana akan menyatukan dari 9 titik dan hanya 3 titik yang menjadi pusat pandai besi pembuatan golok dengan menyediakan lahan seluas 300 meter sebagai pusat sentra pandai besi di wilayahnya," katanya

Sehingga, para pengrajin pandai besi di wilayahnya itu dapat terus berkembang dimasa mendatang dan dapat menjadi salah satu penghasilan dari warganya

"Semoga pusat pandai besi golok Temugiring dapat terus berkembang sebagai salah satu mata pencaharian mereka," tandasnya