Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Henky Oktavianus (Tiga dari kanan). (Humas Bank DKI)
Jakarta, tvrijakartanews – Bank DKI menggandeng Perumda pasar Niaga Kerta Raharja guna memanfaatkan fasilitas perbankan dan mendukung perkembangan usaha di pasar tradisional. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dalam melayani para pelaku usaha.
“Bank DKI menyambut baik kerja sama dengan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja dalam memajukan ekosistem pasar di wilayah Tangerang," kata Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Henky Oktavianus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (26/7/2024).
Henky menambahkan pihaknya juga menyediakan berbagai fasilitas dan layanan perbankan yang dapat dimanfaatkan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja untuk dukungan pengembangan usaha.
"Fasilitas dan layanan ini disediakan untuk meningkatkan efisiensi operasional, serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pelaku usaha di pasar tradisional,” ujar Henky.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, komitmen Bank DKI untuk mendukung sektor UMKM merupakan bagian dari misi kami untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM.
"Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat menjadi mitra yang handal bagi para pelaku usaha, dalam mewujudkan mimpi memiliki tempat usaha sendiri," tutur Arie.
Senada dengan itu, Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja, Finny Widiyanti, menyambut baik kerja sama ini dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan usaha pasar tradisional khususnya di daerah Tangerang.
"Kami sangat antusias dengan kerja sama ini dan berharap dapat memanfaatkan berbagai fasilitas perbankan yang disediakan oleh Bank DKI untuk meningkatkan pelayanan kami kepada para pedagang dan masyarakat," ungkap Finny.
Melalui kerja sama ini, Bank DKI menyediakan berbagai layanan fasilitas perbankan yang mencakup funding (dana) dan lending (kredit), diantaranya penyaluran fasilitas Kredit Mikro dan E-Channel (Cash Management System (CMS)), mesin Electronic Data Capture (EDC), Automatic Teller Machine (ATM), Mobile Banking, hingga Uang Elektronik (berbasis server maupun berbasis chip-kartu) bagi para pelaku usaha di ekosistem pasar tradisional khususnya di daerah Tangerang.