HUT Ke-57 ASEAN, Menlu Retno Tekankan Pentingnya Menjaga Stabilitas Kawasan
ASEANNewsHot

Perayaan ASEAN Day untuk memperingati hari jadi ke-57 tahun. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan peran penting ASEAN dalam menjaga perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di tengah ketidakpastian global. Hal tersebut ia sampaikan dalam perayaan HUT ke-57 ASEAN.

"ASEAN memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan," kata Retno dalam pidato pembukanya pada perayaan 57 tahun ASEAN di Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Di tengah situasi global yang tidak menentu, menurut Retno, ASEAN merupakan kawasan yang relatif paling stabil. Hal itu berkat upaya yang dilakukan negara-negara ASEAN untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Dia mencatat bahwa kawasan ASEAN dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil sebesar 4,5 persen Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi global.

Sementara itu, seiring dengan tumbuhnya kawasan ASEAN menjadi pusat global untuk inovasi teknologi dan perdagangan, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang lebih signifikan di kawasan tersebut.

Namun demikian, Menlu Retno mendorong negara-negara ASEAN untuk tidak berpuas diri karena satu kesalahan perhitungan dapat menghapus pencapaian yang telah diupayakan selama hampir enam dekade.

Lebih lanjut, dia juga menyoroti kompleksitas lanskap geopolitik saat ini, di mana perang dan konflik terus terjadi di berbagai wilayah di dunia.

"Dari perang di Ukraina, genosida di Palestina hingga krisis Myanmar yang terus menguji persatuan dan kredibilitas ASEAN," ujarnya.

Situasi tersebut, kata Retno, menunjukkan gejala masalah yang lebih serius, yaitu adanya defisit kepercayaan antar negara, paradigma zero-sum, dan erosi multilateralisme dan penghormatan terhadap hukum internasional.

Oleh karena itu, Retno mendorong agar budaya damai harus selalu menjadi DNA ASEAN.

"Berita tentang kawasan yang damai lebih sering didengar dibanding berita tentang peperangan. Dengan melihat hal ini, kita harus bersyukur memiliki ASEAN," pungkas Retno.