26 Tahun Kamboja di ASEAN: Transformasi dan Kolaborasi
ASEANNewsHot
Redaktur: Redaksi

Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, Presiden Senat Kerajaan Kamboja, memberikan pidato kebijakan yang mengungkapkan pencapaian signifikan negara tersebut sebagai anggota ASEAN dan peranannya dalam memperkuat kerjasama regional. Foto : Citra Sandy Anastasia

Jakarta, tvrijakartanews - ASEAN merayakan tonggak sejarah penting dengan memperingati 26 tahun keanggotaan Kamboja dalam organisasi regional tersebut hari Senin, 5 Mei 2025. Peringatan ini digelar dalam sebuah acara khusus di Markas Besar ASEAN, Jakarta, yang dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dan tamu undangan. Sebagai bagian dari peringatan tersebut, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, Presiden Senat Kerajaan Kamboja, memberikan pidato kebijakan yang mengungkapkan pencapaian signifikan negara tersebut sebagai anggota ASEAN dan peranannya dalam memperkuat kerjasama regional.

Dalam pidatonya, Samdech Hun Sen menyoroti kemajuan yang telah dicapai Kamboja sejak bergabung dengan ASEAN pada tahun 1999. Keanggotaan Kamboja, menurutnya, telah memberikan banyak manfaat bagi pembangunan sosial dan ekonomi negara, serta memperkuat hubungan internasional dengan negara-negara anggota ASEAN dan dunia luar.

Samdech Hun Sen mengungkapkan bahwa salah satu dampak positif terbesar dari keanggotaan Kamboja di ASEAN adalah kemajuan pesat dalam bidang sosial-ekonomi. Keanggotaan ini membuka peluang besar bagi Kamboja untuk memperkenalkan diri kepada dunia, meningkatkan kerjasama perdagangan, dan memajukan sektor-sektor penting dalam pembangunan nasional. Kamboja berhasil mencatatkan peningkatan signifikan dalam Human Development Index (HDI), serta mendapatkan akses terhadap pasar regional yang lebih besar melalui berbagai perjanjian perdagangan yang dijalin oleh ASEAN.

Selain itu, selama 26 tahun terakhir, Kamboja berperan aktif dalam menjaga kedamaian di kawasan Asia Tenggara dan berkontribusi dalam berbagai inisiatif penting ASEAN, seperti penguatan ekonomi regional dan penanggulangan tantangan global. Pencapaian-pencapaian tersebut turut memperkokoh posisi Kamboja dalam komunitas internasional.

Samdech Hun Sen juga menekankan bahwa peran Kamboja di ASEAN tidak hanya menguntungkan negara tersebut, tetapi juga membawa dampak positif bagi kemakmuran dan stabilitas kawasan. Dalam pidatonya, ia mengingatkan bahwa ASEAN telah menjadi landasan utama bagi pengembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta penguatan kemitraan antaranggota.

Sebagai negara yang pernah mengalami trauma akibat perang dan konflik, Kamboja kini telah berhasil membuktikan diri sebagai negara yang stabil dan terus berkembang berkat dukungan penuh ASEAN. Keanggotaan di ASEAN memberi kesempatan bagi Kamboja untuk terlibat dalam berbagai inisiatif yang mendukung perdamaian, pembangunan, dan integrasi kawasan, serta meningkatkan kualitas hidup rakyatnya.

Peringatan 26 tahun keanggotaan Kamboja di ASEAN ini menandai sebuah milestone penting dalam perjalanan organisasi tersebut. Melalui acara ini, ASEAN kembali menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan global. Kamboja, yang selama ini telah memberikan kontribusi besar bagi terciptanya perdamaian dan stabilitas kawasan, akan terus berperan aktif dalam membangun komunitas ASEAN yang semakin inklusif dan kuat.

Samdech Hun Sen menutup pidatonya dengan mengingatkan bahwa ASEAN bukan hanya sebagai wadah kerjasama, tetapi juga sebagai fondasi untuk mencapai kemakmuran bersama, baik bagi negara-negara anggotanya maupun bagi kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan. Dengan semangat kolaborasi yang terus terjaga, ASEAN akan terus menjadi kekuatan regional yang mampu mengatasi tantangan global dan memajukan kesejahteraan rakyatnya.

Acara ini bukan hanya merayakan keberhasilan Kamboja dalam ASEAN, tetapi juga menegaskan pentingnya kerjasama internasional dalam menghadapi tantangan-tantangan masa depan. Sebagai bagian dari komitmennya, Kamboja berjanji untuk terus memperkuat peranannya di ASEAN dan berkontribusi pada perdamaian serta kemakmuran kawasan Asia Tenggara.