Jelang Nataru, Papua Dipastikan Aman Pasokan Pangan
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani. (Humas Bulog)

Jakarta, tvrijakartanews – Perum BULOG dan Polri menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Tanah Papua menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Hal ini untuk memastikan kesiapan armada dan infrastruktur logistik dalam mendukung operasi besar ini.

“Melalui kegiatan GPM serentak ini, BULOG memastikan beras SPHP tersalurkan cepat dan merata ke seluruh Papua Raya, termasuk daerah terpencil. Kami bekerja sama erat dengan Polri, TNI, Bapanas, serta pemerintah daerah," kata Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (11/12/2025).

Rizal juga menegaskan kesiapan BULOG dalam mendukung penanganan bencana di wilayah Sumatera.

“Tidak ada lagi alasan tidak ada stok. Dengan gudang yang siap dan mekanisme cepat setelah permohonan kepala daerah ke Bapanas, BULOG langsung merespons kebutuhan darurat, sehingga masyarakat terdampak bencana mendapatkan bantuan tepat waktu,” jelasnya.

Gubernur Papua, Mathius D. Fakhiri, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap stabilitas pangan di Tanah Papua.

"Ini sangat membantu masyarakat Papua. Pemerintah provinsi siap mendukung penuh distribusinya agar tepat sasaran," ujar Mathius.

Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo, menegaskan komitmen Polri dan pemerintah dalam memastikan kelancaran distribusi beras SPHP.

"Menjelang Nataru, kebutuhan masyarakat meningkat. Penyaluran beras SPHP ini adalah langkah cepat pemerintah dan Polri untuk memastikan harga tetap stabil dan masyarakat mendapatkan akses pangan yang terjangkau,” ujar Dedi.

Ia juga menyoroti kesiapan BULOG dalam menjaga ketersediaan stok di wilayah Timur. “Papua tidak harus menunggu gudang kosong. Dirut BULOG akan terus mengisi gudang-gudang di Papua. Bahkan tahun depan BULOG akan membangun 100 gudang baru di seluruh Indonesia, termasuk di Papua,” jelasnya.

Melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak dan penyaluran besar-besaran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), ribuan ton beras didistribusikan ke seluruh wilayah Papua Raya untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang terkendali.

Pelepasan penyaluran beras SPHP yang dilakukan di Polda Papua (09/12) ini dipimpin oleh Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo, didampingi Menteri Pertanian/Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, Gubernur Papua Komjen Pol (Purn.) Mathius D. Fakhiri, Kapolda Papua Irjen Pol. Patrige R. Renwarin, serta Direktur Utama Perum BULOG Letjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani S.Sos., S.H., M.Han. Kegiatan ini juga turut dihadiri Wakil Gubernur Papua, pejabat utama Mabes Polri, serta perwakilanTNI, Forkopimda Papua, dan instansi terkait lainnya.

Dalam kegiatan ini, pemerintah secara serentak melepas 4.634 ton beras SPHP untuk didistribusikan ke 42 kabupaten/kota di enam provinsi di Papua Raya: Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. Langkah ini merupakan upaya strategis Pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan merata dan stabil menejelang kebutuhan di akhir tahun.

Sebagai dukungan pengamanan dan stabilisasi, Polda Papua menyalurkan 852 ton beras SPHP sebagai tahap awal dari total 2.700 ton beras yang akan disalurkan secara bertahap ke seluruh wilayah Papua Raya. Distribusi dilakukan hingga ke wilayah sulit, termasuk menggunakan pesawat pada daerah yang hanya bisa dijangkau melalui transportasi udara.