Rupiah Ditutup Menguat 16 Poin Pada Penutupan Perdagangan
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Ilustrasi rupiah. (freepik)

Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah mengalami penguatan rupiah sebesar 16 poin atau 0,10 persen pada penutupan perdagangan. Penguatan mata uang garuda disebabkan ekspetasi inflasi inflasi menurun di AS.

Dikutip data Bloomberg, rupiah menguat 16 poin atau 0,10 persen, menjadu Rp16.275 per dolar AS. Sedangkan data Yahoo Finance menguat 7 poin atau 0,43 persen menjadi Rp16.265 per dolar AS.

"(Rupiah menguat) merespon koreksi pada dolar AS semalam setelah survei yang menunjukkan ekspektasi inflasi yang menurun di AS," kata Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (10/6/2025).

Lukman menambahkan ekspektasi inflasi dalam satu tahun ke depan menurun 0,4 persen menjadi 3,2 persen dari 3,6 persen. Begitu pula dengan ekspektasi inflasi tiga tahun mendatang yang menurun 0,2 persen menjadi 3 persen dan lima tahun menurun sebesar 0,1 persen menjadi 2,6 persen.

Di samping itu, investor turut mengharapkan hasil positif atas perundingan dagang antara AS dengan China.

Mengutip Xinhua, Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menghadiri pertemuan dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent sebelum pertemuan pertama mekanisme konsultasi ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS pada Senin (9/6).

"Trump sendiri mengatakan telah mendapatkan laporan yang baik dari perundingan tersebut," ujarnya.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa juga menguat ke level Rp16.276 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.277 per dolar AS.