
Ilustrasi Logo PT BEI. (Humas PT BEI)
Jakarta, tvrijakartanews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan data perdagangan saham di BEI selama sepekan periode 21 hingga 25 Juli 2025 ditutup pada zona yang bervariasi.
"Peningkatan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini sebesar 6,40 persen menjadi 27,40 miliar lembar saham dari 25,75 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya," kata Sekretaris Perusahaan PT BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (26/7/20205).
Kautsar menuturkan rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 2,31 persen, menjadi 1,73 juta kali transaksi dari 1,69 juta kali transaksi pada pekan lalu.
"Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian BEI mengalami perubahan yaitu sebesar 3,19 persen menjadi Rp16,09 triliun dari Rp16,62 triliun pada pekan sebelumnya," tuturnya.
Sementara itu, Kapitalisasi pasar BEI pada penutupan pekan ini juga berhasil menyentuh angka tertingginya, yaitu sebesar Rp13.519 triliun dan mengalami kenaikan sebesar 3,37 persen dari Rp13.079 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Selain itu, jumlah order di BEI pada pekan ini juga memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Data-data ini merupakan sinyal kuat adanya peningkatan kepercayaan investor di tengah banyaknya tantangan yang dihadapi, seiring dengan berbagai implementasi inisiatif strategis yang dilakukan oleh BEI bersama stakeholders.
"Tentunya dengan semakin tingginya partisipasi investor dan aktivitas transaksi, maka dapat semakin besar pula peran pasar modal Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional untuk menuju Indonesia yang berdaulat," ungkapnya.
Adapun investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp233,39 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp59,637 triliun.