
Ilustrasi pohon tebu. (Freepik)
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) memastikan pembelian gula petani sebesar Rp1,5 triliun berjalan sesuai aturan. Sebab, pembelian gula kini tinggal menunggu tindak lanjut Danantara dan ID FOOD.
"(Kapan gulanya dibeli?) itu bisa tanyakan nanti ke Danantara dan ke ID FOOD, bukan di kami (Kemenko Pangan), kami sudah mengawal sampai itu," kata Deputi Bidang Koordinasi Usaha Pangan dan Pertanian Kemenko Pangan Widiastuti dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Widiastuti menjelaskan pembelian gula tidak bisa berlangsung instan, sebab kedua pihak yang telah menandatangani kesepakatan harus menyiapkan administrasi sebelum transaksi resmi dilakukan dalam skema besar.
Menurutnya, upaya itu menunjukkan komitmen nyata pemerintah untuk menjaga stabilitas harga gula di tingkat petani, sehingga dapat memberikan kepastian pendapatan yang lebih baik bagi mereka.
"Ini kan semua proses, tadi yang saya bilang. Jadi kan ini sudah disepakati di hari Jumat. Nah, mereka kan juga harus menyiapkan administrasi ya, Jadi kita tunggu ya (pembelian gula)," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp1,5 triliun untuk menyerap gula dari petani tebu.
“Rencananya, kami keluarin pertama itu anggaran Rp1,5 triliun, saya kira cukup,” ucap Amran ketika ditemui setelah menghadiri Rapat Kerja Komisi IV DPR yang membidangi pertanian di Senayan Jakarta, Kamis (21/8).
Dana tersebut tercetus setelah Amran berkomunikasi dengan CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani ihwal penumpukan gula dari petani tebu nasional. Pembelian gula tersebut nantinya dilakukan oleh ID Food selaku BUMN di bidang pangan.
“Pak Rosan mengeluarkan atau menyediakan dana untuk membeli gula petani. Rencananya (penugasan) ID Food," ujar Amran.