Harga Beras SPHP Dijaga Tetap Murah, Ini Strategi Pemerintah
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi. (Tangkap layar laman resmi Bapanas)

Jakarta, tvrijakartanews - Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memastikan harga beras Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tetap lebih murah dari harga eceran tertinggi (HET) beras medium yang dijual di pasaran guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Perlu dicatat harga beras SPHP yang ada di Bulog tidak berubah," kata Arief dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Arief menambahkan beras SPHP dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp12.500 per kilogram untuk zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, Sulawesi); Rp13.100 per kilogram untuk zona 2 (Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, Kalimantan); dan Rp13.500 per kilogram untuk zona 3 (Maluku, Papua).

Menurutnya, kebijakan harga beras SPHP yang tidak berubah mengikuti HET terbaru merupakan hasil keputusan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang dihadiri oleh kementerian/lembaga terkait, dan menjadi bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat.

Sementara itu disebutkan HET beras medium sesuai zona secara rinci sebagai berikut pertama zona 1 (Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi) sebesar Rp13.500/kg.

Kemudian HET beras medium untuk zona 2 (Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan) sebesar Rp14.000/kg. Sedangkan zona 3 (Maluku dan Papua) sebesar Rp15.500/kg.

“Semua kebijakan harga, dalam hal ini keputusan terkait HET beras ini merupakan hasil kesepakatan Rakortas Kemenko Pangan yang dihadiri oleh kementerian/lembaga terkait, bukan keputusan sepihak," ujar Arief.

Dikatakan Arief, penetapan harga tetap mempertimbangkan keseimbangan antara petani, pedagang, dan konsumen. Sebab, penyaluran beras oleh Perum Bulog berjalan sesuai dengan penugasan resmi pemerintah melalui Badan Pangan Nasional demi tetap menjaga keterjangkauan harga bagi masyarakat.

“Saat ini intervensi stabilisasi pangan kita gencarkan, kami tentunya bersama seluruh stakeholder terkait terus menyalurkan beras SPHP," tuturnya.

Melalui kebijakan itu pemerintah menunjukkan komitmen menjaga stabilitas pasokan dan harga beras secara nasional sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Sinergi antarkementerian/lembaga bersama Bulog memastikan masyarakat tetap terlindungi dan memperoleh beras dengan harga yang adil," pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas dilansir di Jakarta, Kamis pukul 11.18 WIB, harga beras premium secara nasional mencapai Rp15.965 per kg turun dari sebelumnya Rp16.081 per kg.

Lalu, beras medium di harga Rp13.860 per kg turun dari hari sebelumnya Rp13.954 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.555 per kg turun dari sebelumnya Rp12.572 per kg.