
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso. (Tangkap layar YouTube BI)
Jakarta, tvrijakartanews - Bank Indonesia menyampaikan Survei Konsumen Bank Indonesia pada Agustus 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia tetap terjaga, sebagaimana tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada pada level optimis (indeks >100) sebesar 117,2.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan IKK pada Agustus 2025 tersebut sedikit lebih rendah dari IKK bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 118,1.
"Terjaganya keyakinan konsumen pada Agustus 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tetap berada pada level optimis," kata Ramdan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (10/9/2025).
Ramdan menjelaskan IKE Agustus 2025 tercatat sebesar 105,1, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 106,6.
Dalam hasil survei, BI mencatat terjaganya IKE bersumber dari komponen Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI) dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG) yang tercatat di level optimis masing-masing sebesar 116,9 dan 105,1.
"Sedangkan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) berada di level pesimis sebesar 93,2," ujarnya.
Selanjutnya, IEK pada periode yang sama tercatat sebesar 129,2, relatif stabil dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 129,6.
IEK Agustus 2025 didukung oleh Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP) dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU) tercatat masing-masing sebesar 136,7 dan 128,2, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 136,4 dan 127,5.
Sementara itu, Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) tetap di level optimis sebesar 122,8, meski lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 125,0
Survei BI yang sama juga mencatat rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) pada Agustus 2025 tercatat sebesar 74,8 persen, lebih rendah dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 75,4 persen.
Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) pada Agustus 2025 sebesar 11,4 persen, lebih tinggi dibandingkan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar sebesar 10,9 persen.
Adapun proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) pada Agustus 2025 relatif stabil sebesar 13,7 persen.