Menkeu Purbaya: BPI Danantara Akan Gencar Berinvestasi, Kurangi Ketergantungan APBN
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (Tangkap layar YouTube TV Parlemen)

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan mengatakan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara semakin gencar berinvestasi ke depannya, untuk membantu kebutuhan investasi yang selama ini masih mengandalkan APBN.

"Pada 2025, target investasi Danantara atau BUMN masih senilai Rp 380 triliun, dengan investasi dari pemerintah sebesar Rp 490 triliun, dan pihak swasta Rp 6.080 triliun," kata Purbaya saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Purbaya menjelaskan untuk 2026 naik menjadi Rp 720 triliun untuk Danantara, sedangkan pemerintah melalui APBN Rp 530 triliun dan swasta Rp 6.200 triliun.

"Supaya percepatan investasi ke depan tidak hanya mengandalkan APBN, tetapi juga ditopang oleh penguatan peran swasta dan Danantara Indonesia sebagai sovereign wealth fund," ujarnya.

Menurutnya, pada 2027, target investasi dari Danantara kembali naik menjadi Rp 770 triliun, sedangkan pihak pemerintah Rp 600 triliun dan swasta Rp 6.800 triliun.

"2028 besarannya semakin tinggi menjadi Rp 860 triliun target investasi dari Danantara, pemerintah Rp 640 triliun, dan swasta Rp 7.500 triliun," jelasnya.

Terakhir, pada 2029, target investasi dari Danantara menembus Rp 980 triliun, sedangkan dari pemerintah Rp 710 triliun. Untuk swasta, target investasinya secara total pada tahun itu dipatok seesar Rp 8.300 triliun.

"Ke depan diharapkan kontribusi investasi dari Danantara terus meningkat hingga tahun 2029, sejalan dengan meningkatnya kontribusi swasta," ungkapnya.

Investasi strategis yang dilakukan oleh Danantara Purbaya sebut diarahkan untuk mendukung sektor-sektor produktif yang mempunyai nilai tambah tinggi, memperluas kesempatan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan.

"Pemerintah melalui APBN juga tetap hadir sebagai katalis untuk menggairahkan peran swasta, sehingga ke depan diharapkan Danantara dan swasta berkontribusi besar sebagai motor bagi pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.