NTB, tvrijakartanews - Menjaga stabilitas lingkungan menjadi program yang dibangun dalam rapat koordinasi (rakor) TVRI se Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (JABANUSRA) yang diselenggarakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

TVRI berkomitmen mensukseskan gelaran moto GP yang akan berlangsung pada tanggal 27-29 September 2024 dengan melakukan penghijauan menanam pohon di sekitar Siirkuit Internasional Pertamina Mandalika.

"Dalam rapat koordinasi (rakor) delapan (8) kepala stasiun, kerabat kerja program, berita, dan media baru. Kita berusaha berpartisipasi untuk memperlancar program moto GP di antaranya adalah membuat area sirkuit ini lebih rindang dengan menanam pohon kurang lebih ada 100 pohon mahoni sebetulnya. Karena di sini Mahoni tidak terpengaruh cuaca baik kering maupun basa tetap bisa hidup. Alhamdulillah Direktur Program dan Berita juga menanam," ujar Kepala TVRI Stasiun Nusa Tenggara Barat (NTB), Saktiyono Wahyujati (Senin, 18/9/2024).

TVRI diberi kesempatan oleh Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) menanam pohon sebagai program penghijauan tepat di depan gerbang utama menuju paddock Sirkuit Mandalika.

"Alhamdulillah ITDC memposisikan lokasi penanaman kita di gerbang utama. Ini adalah gerbang utama menuju paddock Sirkuit Mandalika dan TVRI mendapat kehormatan itu," lanjutnya.

TVRI stasiun Nusa Tenggara Barat (NTB) membuat berbagai mata acara untuk mendukung gelaran moto GP yang ketiga kalinya di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, di antaranya program salam olahraga, feature dan program program lainnya untuk program TVRI Nasional dan TVRI se Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (JABANUSRA).

"TVRI NTB membuat program sport, ada salam olahraga, feature, dan juga live cross, beberapa item berita kita kirim ke TVRI Nasional dan kali ini seluruh TVRI se Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara mulai tanggal 27 hingga 29 September kita akan memberitakan serba serbi moto GP setiap hari," tutupnya.

Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika adalah sebuah sirkuit balap yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Sirkuit dengan panjang lintasan 4,31 km dan 17 tikungan ini memiliki kelas homologasi kelas A dari FIM.