Lomba Kuda Camels Kembali Digelar di Festival Gurun Mesir Setelah Hiatus Lima Tahun
FeatureNewsHot
Redaktur: Redaksi

Salah satu unta pada Festival Lomba Kuda Camels di Mesir. Foto : Reuters

Ismailia, Mesir, tvrijakartanews – Setelah lima tahun absen akibat pandemi COVID-19, Lomba Kuda Camels (Unta) yang sangat dinantikan akhirnya kembali digelar di Provinsi Ismailia, Mesir. Festival ini, yang berlangsung selama dua hari, berhasil menarik partisipasi dari berbagai suku Arab, termasuk peserta dari Yordania, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA), serta turut meramaikan ekonomi lokal.

Festival Lomba Kuda Camels yang Meriah

Festival Lomba Kuda Camels kali ini berlangsung dengan semarak, dihadiri lebih dari 300 peserta dari berbagai wilayah. Acara ini semakin meriah dengan kehadiran banyak suku yang berpartisipasi, baik dari Mesir maupun negara-negara tetangga. Sheikh Saleh Mohamed, Ketua Klub Teluk Aqaba di Provinsi Sinai Selatan dan anggota Federasi Lomba Kuda Camels Mesir, menjelaskan bahwa lomba ini memainkan peranan penting dalam kebudayaan suku Bedouin, terutama terkait dengan peran unta yang sangat melekat dalam kehidupan mereka.

"Festival ini memainkan peran yang signifikan karena unta dan warisannya sangat melekat dalam budaya Bedouin. Harga unta sekarang telah meningkat pesat menjadi tiga juta pound Mesir, naik dari sekitar 100.000 pound Mesir sejak masa pemerintahan Presiden Abdel Fattah al-Sisi. Lomba ini sangat penting bagi suku Bedouin karena membuka peluang kerja bagi pemuda dengan memfasilitasi pembelian dan penjualan unta selama festival, yang memberikan dorongan ekonomi yang kuat bagi gubernuran," ujar Sheikh Saleh.

Peluang Ekonomi dan Kesehatan Kuda Camels

Festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga membuka berbagai kesempatan kerja bagi pelatih, pekerja, dan dokter hewan yang terlibat dalam perawatan kuda camels. Hafez Salman, Direktur Kedokteran Hewan Provinsi Ismailia, menjelaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan terhadap kuda camels sebelum berlomba. Mereka memeriksa kesehatan gigi dan tingkat kelelahan unta untuk memastikan kelayakan mereka mengikuti lomba.

Kebanggaan atas Kembalinya Festival

Mahdi Samaha, Direktur Kejuaraan Federasi Lomba Kuda Camels Mesir, juga menyampaikan kebanggaannya atas kembalinya festival ini. "Festival Ismailia dihentikan selama lima tahun, dan hari ini kembali lebih kuat dari sebelumnya, Alhamdulillah. Bukti dari itu adalah kehadiran kerumunan dan peserta hari ini, dengan lebih dari 17 suku dari seluruh Republik Arab Mesir yang berpartisipasi dalam balapan, dengan lebih dari 300 peserta, yang merupakan hal yang menggembirakan. Kami berharap kepada Allah agar balapan ini berakhir dengan baik," ujar Mahdi Samaha dengan penuh semangat.

Dengan kembalinya lomba kuda camels ini, festival di Ismailia tidak hanya menghidupkan kembali tradisi suku Bedouin, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan meningkatkan semangat kebersamaan di antara para peserta dan pengunjung.