
Budidaya Maggot yang dilakukan Bambang di Desa Bangkonol Raup Cuan ( Sumber : Tb Agus Jamaludin )
Pandeglang, tvrijakartanews - Bambang, Seorang warga Desa Bangkonol, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang, Banten, sukses membudidayakan Maggot (Ulat Larva) dengan memanfaatkan sampah organik yang menumpuk di sekitaran rumahnya. Meski dianggap hewan yang menjijikan, namun omzetnya tak tanggung-tanggung, dalam satu bulan ia bisa menghasilkan omzet belasan juta rupiah.
Bambang memiliki keahlian membudidayakan Maggot setelah melihat panduan di internet, yang hingga kini Bambang memiliki sekitar 50 Blok Maggot.
" Alhamdulillah baru satu bulan mengelola budidaya maggot ini, awalnya karena memang disekitar banyak sampah organik yang bisa kita olah, " kata Bambang, saat di temui di lokasi budidaya Maggot, Sabtu (12/07/2025).
Dengan memanfaatkan lahan disekitar rumahnya/ Bambang memulai budidaya maggot ini dengan modal sekitar 10 juta rupiah//maggot sendiri berasal dari telur indukan lalat Black Soldier Fly atau BSF.
"Lalat BSF ini lalat yang sehat, karena dia tidak hinggap di makanan, tidak ada bakterinya. Jadi jangan takut, " ujarnya.
Dalam sehari, Bambang mampu memproduksi Maggot minimal 10 kilo gram atau jika di rupiahkan sekitar 500 ribu rupiah, tergantung banyak tidaknya sampah yang didapatkan.
"Estimasi kita tergantung dari sampah yang kita produksi, jika jumlah sampah ada satu kwintal itu bisa menghasilkan 10 kilo maggot," tuturnya.
Meski baru sebulan, budidaya maggot Bambang sudah menghasil kan omzet sekitar 15 juta rupiah.
" Kalau pemasaran masih di sekitar wilayah Pandeglang, tapi kalau ada permintaan dari luar daerah Pandeglang tetap kita layani, " ungkapnya.
Menurut Bambang, Kegunaan Maggot sangatlah banyak, mulai dari pakan ternak hingga pupuk untuk tanaman.
" Dengan konsep penguraian limbah organik dengan maggot, nantinya Kasgot nya akan digunakan untuk pupuk tanaman. Sementara untuk maggot nya sendiri bisa untuk pakan ikan dan pakan unggas, " jelasnya.
Kedepannya, Bambang berencana akan berinovasi dengan memproduksi lebih banyak Kasgot. Yang nantinya akan di gunakan untuk lahan percontohan tanaman sayuran dan jagung.
"Nantinya jagung ini akan digunakan juga sebagai pakan juga untuk unggas, " tandasnya.