
Interior dalam kereta khusus Petani-Pedagang / foto: Instagram Resmi KAI @kai121_
Jakarta, tvrijakartanews - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali menghadirkan terobosan baru dalam layanan transportasi publik. Kali ini, KAI tengah memodifikasi Kereta Penumpang Kelas Ekonomi (K3) Khusus Petani-Pedagang yang dikerjakan di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng. Inovasi ini dirancang untuk memberikan akses transportasi yang lebih aman, nyaman, sekaligus efisien bagi para petani dan pedagang yang kerap membawa hasil panen maupun barang dagangan dalam jumlah besar.
Kereta khusus ini memiliki desain interior yang berbeda dari kereta ekonomi pada umumnya. Tempat duduk dipasang sejajar di sisi kiri dan kanan, sementara bagian tengah dibiarkan lapang. Desain tersebut dibuat agar penumpang dapat lebih leluasa menempatkan hasil pertanian dan barang dagangan sekaligus tetap memiliki ruang gerak yang nyaman selama perjalanan.
Tidak hanya itu, sejumlah detail teknis juga ikut dimodifikasi menyesuaikan kebutuhan pengguna. Lebar pintu bordes diperbesar hingga 900 milimeter agar memudahkan proses bongkar muat barang. Sekat partisi dihilangkan, serta jumlah kursi dikurangi menjadi 73 dari semula 106 kursi untuk menciptakan ruang lebih lega. Meski begitu, fasilitas dasar seperti toilet dan rak bagasi tetap disediakan demi kenyamanan penumpang.
Uji coba kereta ini dilakukan bertahap. Uji statis dilaksanakan pada 14–15 Agustus 2025 di Balai Yasa Surabaya Gubeng untuk memastikan aspek teknis berjalan dengan baik. Sementara itu, uji dinamis digelar pada 15 Agustus 2025 dengan rute Surabaya Gubeng–Lamongan pulang pergi. Tahap pengujian ini menjadi langkah awal sebelum kereta mendapatkan sertifikasi resmi.
Program modifikasi ini juga sejalan dengan target Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) KAI, yang menekankan pentingnya transportasi ramah lingkungan, berdaya saing global, dan tetap berorientasi pada kebutuhan pelanggan. Menariknya, peluncuran resmi kereta khusus petani-pedagang ini direncanakan bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 KAI pada 28 September 2025.
Melalui hadirnya inovasi ini, KAI berharap bisa semakin memperkuat perannya sebagai penyedia transportasi massal yang tak hanya melayani mobilitas penumpang umum, tetapi juga mendukung sektor pertanian dan perdagangan lokal. Jika berjalan lancar, kereta khusus ini digadang-gadang bisa menjadi solusi transportasi baru yang mendorong produktivitas petani dan pedagang di berbagai daerah.