Film 'Esok Tanpa Ibu' Tayang Perdana di Busan Film Festival 2025, Dibintangi Dian Sastrowardoyo
FeatureNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Poster Film "Esok Tanpa Ibu" / foto: BASE Entertainment

Jakarta, tvrijakartanews - Film Indonesia berjudul Esok Tanpa Ibu atau dengan judul internasional Mothernet, resmi terpilih untuk berkompetisi di Busan International Film Festival (BIFF) 2025. Karya dari BASE Entertainment dan Beacon Film ini dibintangi Dian Sastrowardoyo, Ringgo Agus Rahman, serta aktor muda Ali Fikry, dan akan tampil dalam program Vision.

Program Vision di BIFF dikenal sebagai wadah bagi film-film independen Asia yang memperkenalkan sutradara berbakat baru. Tahun ini ada 23 film yang masuk seleksi, terdiri dari 12 film Korea dan 11 film Asia. Esok Tanpa Ibu masuk ke dalam kategori Vision Asia.

BIFF sendiri merupakan festival film terbesar di Asia yang kerap jadi ajang penting bagi sineas dunia untuk memperlihatkan karya inovatif. Tahun 2025 ini terasa istimewa karena festival tersebut merayakan 30 tahun penyelenggaraan.

Mengusung kisah keluarga, film Esok Tanpa Ibu bercerita tentang Rama (Ali Fikry), seorang remaja keras kepala yang hanya percaya pada ibunya. Hidupnya berubah ketika sang ibu meninggal, meninggalkan Rama berjuang seorang diri. Saat terpuruk, hadir program AI bernama I-BU, ciptaan temannya, yang menampilkan sosok penuh kasih layaknya ibunya. Rama pun harus belajar menghadapi kehilangan dan menemukan arti melepaskan, termasuk di tengah hubungannya dengan sang ayah yang keras.

Film ini diarahkan oleh sutradara asal Malaysia, Ho Wi-ding, yang sebelumnya memenangkan Platform Prize di Toronto International Film Festival 2018 serta penghargaan Best New Director di Golden Horse Awards 2010. Sementara naskahnya ditulis Gina S. Noer, Diva Apresya, dan Melarissa Sjarief. Para produser yang terlibat antara lain Shanty Harmayn, Dian Sastrowardoyo, Tanya Yuson, Aoura Lovenson, dan Winnie Lau.

Shanty Harmayn menyebut keikutsertaan film ini di Busan punya makna khusus. “Busan International Film Festival menjadi platform yang tepat untuk menayangkan pertama kalinya film Esok Tanpa Ibu. Ini juga perayaan sinema Asia dengan visi yang mendorong batas kreatif serta pesan mendalam tentang relasi anak remaja dan orangtua,” ujarnya dalam rilis pers pada Rabu (27/8/25).

Dian Sastrowardoyo yang berperan sebagai ibu sekaligus produser film ini juga membagikan rasa bangganya. “Saya mengucapkan terima kasih pada Busan International Film Festival yang telah percaya pada film ini. Semoga bisa memberi warna baru di sinema Asia sekaligus menjadi perjalanan awal Beacon Film, rumah produksi yang saya dirikan,” kata Dian. Ia juga menambahkan bahwa penampilan Ali Fikry di film ini akan menjadi sorotan tersendiri.