
Ilustrasi Radio / foto: www.kpi.go.id
Jakarta, tvrijakartanews - Setiap tanggal 11 September, Indonesia memperingati Hari Radio Nasional. Tahun ini terasa istimewa karena sekaligus menandai usia Radio Republik Indonesia (RRI) yang genap 80 tahun.
Peringatan ini bukan hanya sekadar mengenang sejarah, tapi juga menjadi refleksi tentang bagaimana radio masih bertahan dan terus beradaptasi, dari masa perjuangan hingga era digital yang serba cepat seperti sekarang.
Sejarah Lahirnya Hari Radio Nasional
Mengutip laman resmi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Hari Radio Nasional berawal dari berdirinya RRI pada 11 September 1945. Saat itu, delapan stasiun radio di berbagai daerah, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, dan Semarang bergabung untuk menyatukan siaran demi kepentingan bangsa.
Salah satu tokoh penting di balik berdirinya RRI adalah Dr. Abdulrachman Saleh, yang kemudian dikenal sebagai “Bapak Radio Indonesia”. Keputusan itu menjadi tonggak sejarah penting, karena sejak saat itulah suara radio ikut menguatkan semangat persatuan bangsa.
Tema Hari Radio 2025
Memasuki usia ke-80, peringatan Hari Radio Nasional tahun ini mengusung tema:
“Memperkuat Peran RRI Mendukung Tujuan Negara, Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”
Tema tersebut menegaskan komitmen radio, khususnya RRI, sebagai media publik yang tetap relevan di tengah derasnya arus informasi digital.
Radio di Era Digital
Meski kini masyarakat punya banyak pilihan media, radio masih memiliki tempat tersendiri. Transformasi dari siaran analog ke digital membuat radio lebih mudah dijangkau. RRI bahkan sudah hadir dalam bentuk aplikasi RRI Digital yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja.
Selain itu, radio juga berfungsi lebih dari sekadar hiburan. Siaran edukasi, budaya, hingga peringatan dini bencana masih sering disiarkan melalui gelombang radio, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau media visual.
Radio, Suara yang Menyatukan Bangsa
Delapan dekade bukan waktu yang sebentar. Radio telah menjadi saksi sejarah perjalanan bangsa, mulai dari masa perjuangan kemerdekaan hingga menghadapi tantangan era digital. Dari program legendaris seperti Bintang Radio, hingga kanal berita aktual seperti Programa 3 RRI, semua menunjukkan bahwa radio masih punya kekuatan sebagai media penyatu masyarakat.
Hari Radio Nasional 2025 menjadi pengingat bahwa meski teknologi terus berubah, ada satu hal yang tak pernah pudar: radio tetap mengudara, menyampaikan suara rakyat, dan menjaga semangat persatuan bangsa.