27 September Ditetapkan Sebagai Hari Komedi Nasional, Mengenang Maestro Bing Slamet
FeatureNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Bing Slamet / foto: Wikipedia

Jakarta, tvrijakartanews - Tanggal 27 September kini tak lagi sekadar hari biasa bagi masyarakat Indonesia. Pemerintah resmi menetapkannya sebagai Hari Komedi Nasional, bertepatan dengan hari kelahiran Bing Slamet, sosok maestro lawak yang karyanya masih dikenang lintas generasi.

Pengumuman bersejarah ini disampaikan langsung oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dalam gelaran Anugerah Komedi Indonesia ke-5. Momen tersebut sontak membuat suasana acara semakin khidmat, terutama ketika keputusan itu dikaitkan sebagai bentuk penghormatan bagi Bing Slamet yang dikenal multitalenta.

Penetapan Hari Komedi Nasional ini juga tak lahir begitu saja. Gagasan tersebut merupakan buah dari aspirasi panjang para pelawak yang tergabung dalam Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI). Mereka sudah lama mendorong adanya satu hari khusus yang bisa menjadi ajang penghormatan sekaligus perayaan untuk dunia komedi Indonesia.

Dalam acara tersebut, penyerahan Surat Keputusan (SK) resmi dilakukan dengan penuh simbolisme. SK itu diberikan langsung kepada dua komedian senior, Komeng dan Jarwo Kwat, sebagai perwakilan dunia komedi tanah air. Keharuan terasa ketika momen tersebut ditandai sebagai pengakuan negara terhadap peran besar para komedian dalam membawa tawa dan kebahagiaan bagi masyarakat.

Bagi publik, penetapan ini menjadi momen penting untuk kembali menengok sosok Bing Slamet. Ia bukan hanya pelawak, melainkan seniman serbabisa yang menorehkan prestasi di dunia musik, film, hingga teater. Warisan karyanya masih hidup hingga kini, menjadi bukti nyata bahwa komedi mampu menyatukan berbagai lapisan masyarakat.

Tak hanya itu, kehadiran Hari Komedi Nasional juga diharapkan bisa membuka ruang lebih luas bagi generasi muda untuk mengembangkan karya-karya komedi yang segar dan relevan dengan zaman. Dunia hiburan tanah air pun diprediksi akan semakin berwarna dengan lahirnya wadah apresiasi ini.

Dengan adanya momentum ini, komedi tak lagi hanya dianggap hiburan ringan, melainkan bagian penting dari kebudayaan bangsa yang patut dirayakan. Tanggal 27 September kini menjadi pengingat bahwa tawa adalah bagian dari identitas Indonesia.