Car Free Night Berlaku di Sudirman–Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026, Ini Rangkaian Aturannya
FeatureNewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Ilustrasi Suasana Car Free Night Jakarta / foto: Pexels - Iman Boer

Jakarta, tvrijakartanews - Jakarta akan menerapkan car free night (CFN) saat malam pergantian Tahun Baru pada 31 Desember 2025. Kebijakan ini diberlakukan untuk mendukung kelancaran dan keamanan perayaan malam tahun baru di ibu kota, khususnya di kawasan Sudirman–Thamrin.

Penerapan car free night akan dimulai pada Rabu malam, 31 Desember 2025, hingga Kamis dini hari, 1 Januari 2026. Selama periode tersebut, arus lalu lintas di sepanjang kawasan Sudirman–Thamrin akan ditutup sementara. Polda Metro Jaya pun telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi potensi kemacetan di sekitar lokasi perayaan.

Penutupan Jalan dari Patung Kuda hingga Bundaran Senayan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan penutupan jalan akan dilakukan dari kawasan Patung Kuda hingga Bundaran Senayan. Masyarakat yang hendak melintas di area tersebut diimbau untuk mencari jalur alternatif dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

Langkah ini diambil untuk memberikan ruang yang aman dan nyaman bagi warga yang ingin merayakan malam pergantian tahun di pusat kota Jakarta.

Delapan Panggung Hiburan Meriahkan Malam Tahun Baru

Tak hanya car free night, Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan delapan panggung hiburan yang akan tersebar di sepanjang kawasan Sudirman–Thamrin. Panggung-panggung tersebut membentang dari Bundaran Patung Kuda hingga Bundaran Senayan, menghadirkan berbagai hiburan bagi masyarakat yang datang merayakan malam tahun baru.

Kehadiran panggung hiburan ini diharapkan bisa menjadi alternatif perayaan yang aman, tertib, dan tetap meriah bagi warga Jakarta dan wisatawan.

800 Personel Gabungan Dikerahkan

Untuk memastikan keamanan selama malam pergantian tahun, sebanyak 800 personel gabungan dari Ditlantas Polda Metro Jaya dan jajaran Satlantas Polres akan diterjunkan. Ratusan personel tersebut akan disebar di seluruh titik kegiatan guna mengantisipasi gangguan keamanan dan mengatur arus pergerakan massa.

Bundaran HI Jadi Pusat Perayaan

Pemprov DKI Jakarta menetapkan Bundaran Hotel Indonesia (HI) sebagai pusat utama perayaan malam Tahun Baru 2026. Sementara itu, kawasan Monumen Nasional (Monas) tidak akan digunakan sebagai titik kerumunan dan hanya akan menampilkan pertunjukan video mapping.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, keputusan ini diambil setelah melalui evaluasi dan rapat koordinasi terkait konsep perayaan serta aspek pengamanan.

Tanpa Kembang Api, Diganti Video Mapping dan Drone

Dalam perayaan tahun baru kali ini, Pemprov DKI Jakarta memutuskan tidak menggelar kembang api, baik dalam acara yang diselenggarakan pemerintah maupun pihak swasta. Sebagai gantinya, masyarakat akan disuguhi pertunjukan video mapping dan atraksi drone, terutama di kawasan Bundaran HI.

Pemprov DKI juga akan segera menerbitkan surat edaran terkait larangan penggunaan kembang api saat malam tahun baru. Masyarakat diimbau untuk tidak menyalakan petasan secara mandiri demi menjaga keamanan dan ketertiban bersama.

Diawali Doa Bersama Lintas Agama

Rangkaian acara malam tahun baru di Jakarta akan diawali dengan doa bersama lintas agama. Pramono menyebut, seluruh titik perayaan, termasuk yang berada di kantor wali kota, diwajibkan menggelar doa bersama sebelum memasuki momen hitung mundur pergantian tahun.

Doa bersama ini menjadi simbol harapan agar Jakarta dan seluruh warganya dapat menyambut tahun 2026 dengan suasana yang aman, damai, dan penuh kebersamaan.