
Ilustrasi—Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto : Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyatakan bahwa pihaknya membuka peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui kemitraan, yang sekaligus dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
"Kami tim BGN mengapresiasi antusias masyarakat yang sangat tinggi untuk menjadi mitra MBG. Hal ini tentu sangat membantu BGN dalam mencapai target pembangunan Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) dan menjangkau lebih banyak lagi penerima manfaat di berbagai penjuru Indonesia," kata Dadan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Dadan mencontohkan sebuah usaha makanan di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, yang kini telah bertransformasi menjadi dapur MBG.
Menurutnya, inisiatif semacam ini tidak hanya mempercepat pengadaan fasilitas dapur untuk pemenuhan gizi nasional, tetapi juga menjadi solusi penyelamatan bisnis yang mulai menurun.
Dadan melanjutkan, SPPG Kecamatan Cibubur adalah contoh nyata bahwa pihaknya membuka peluang seluas-luasnya bagi pelaku usaha untuk berkontribusi. Namun tentu saja, proses seleksi mitra tetap mengikuti prosedur dan standar ketat yang berlaku.
Ia menambahkan, BGN tetap mengedepankan profesionalisme dalam proses verifikasi calon mitra. Standar kualitas tidak akan diturunkan meskipun pembangunan SPPG masih terus digenjot.
"Meski saat ini capaian pembangunan SPPG masih perlu ditingkatkan, BGN tidak menurunkan standar dan persyaratan seleksi mitra yang dapat bergabung dalam Program MBG. BGN akan tetap melakukan verifikasi calon mitra secara profesional," jelasnya.
Diketahui, selama ini pembangunan SPPG dilakukan melalui berbagai skema, mulai dari pembangunan dapur baru hingga kerja sama dengan mitra terverifikasi. Skema ini mencakup renovasi ruko, modifikasi restoran, atau pengalihfungsian bangunan lain menjadi dapur MBG.
Transformasi bangunan usaha menjadi dapur MBG sudah dilakukan di banyak lokasi. Selain menyelamatkan bisnis yang hampir tutup, pemilik warung juga bisa berkontribusi langsung dalam program pemenuhan gizi nasional.
Program ini juga berdampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja. Satu unit SPPG dapat menyerap hingga 47 tenaga kerja dapur, atau tiga kali lipat lebih banyak dibanding jumlah pekerja sebelumnya. Hal ini memberi harapan baru bagi para karyawan dan masyarakat sekitar yang membutuhkan pekerjaan.