Dalam Pernyataan Penutup Debat, Prabowo Minta Maaf Kepada KPU dan Capres Lainnya
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Suasana debat pilpres kelima di JCC Senayan, Jakarta Pusat. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto meminta maaf atas semua perkataan yang selama ini dinilai kurang tepat terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kedua calon presiden nomor urut 01 dan 03.

Hal ini disampaikannya saat momen pernyataan penutup dalam debat calon presiden (capres) pada hari ini, Minggu, (4/1/2024).

"Atas nama Prabowo-Gibran dan tim minta maaf kepada pak Anies dan pak Ganjar seandainya ada kata-kata yang kurang berkenan, kami juga mohon maaf ke KPU kalau ada kata yang kurang pas," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan dalam pesta demokrasi yang sedang berjalan saat ini, dirinya hanya menginginkan kerukunan dari semua kalangan, mulai dari masyarakat hingga para pejabat negara.

Selain itu, ia juga telah memandang capres nomor urut 01 Anies Baswedan dan capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo sebagai saudara kandungnya.

"Saudara-saudara sekalian yang penting kita harus rukun dengan semua kalangan, terutama kerukunan dengan pemimpin-pemimpin indonesia,"

"Saya tetap mengganggap pak Anies dan pak Ganjar saudara saya," kata Prabowo.

Tak lupa dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada semua mantan presiden republik indonesia, mulai dari presiden pertama Soekarno hingga presiden ke tujuh Joko Widodo, karena telah menjadi pemimpin di negeri ini.

Prabowo menegaskan, bahwa musuh terbesar negara adalah kemiskinan dan kesulitan.

"Kami berterimakasih kepada semua pemimpin2 indonesia semua presiden indonesia bung Karno, pak Harto pak Habibi, Gus Dur, ibu Mega, pak SBY, pak Jokowi,"

"Musuh kita adalah kemiskinan dan kelaparan kesulitan rakyat, kita membangun bangsa kita adil makmur untuk semua wasalam," tutup Prabowo.