Ada Doa Khusus yang Dapat Diamalkan di Waktu Malam Lailatul Qadar.
Jakarta, tvrijakartanews - Di bulan Ramadan ada malam khusus yang diistimewakan oleh Allah SWT, malam itu disebut malam Lailatul Qadar. Pada malam itu banyak keutamaan yang Allah berikan untuk hambanya yang bertaqwa.
Seperti yang Allah SWT jelaskan di dalam Al-Qur'an Surat Al-Qadr :
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya: Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
Menurut ulama hadist yang bernama Ibnu Hajar Al-Asqalani (Kairo, Mesir) yang juga salah satu ulama bermazhab Imam Syafi’i mengatakan, malam Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam 10 hari terakhir Ramadan, lebih tepatnya pada tanggal-tanggal ganjil seperti 21, 23, 25, 27, dan 29.
Hal ini diterangkan dalam hadist berikut ini :
وعنها رضي الله عنها: أنَّ رسولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ
الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ». رواه البخاري.
Artinya, "Dari Aisyah ra pula, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: ‘Carilah lailatul qadar itu dalam malam ganjil dari sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).
Pada malam itu kita dianjurkan oleh Rasulullah SAW agar dapat mengamalkan satu doa khusus, yang Rasulullah SAW pun mengamalkan doa itu disaat malam-malam 10 hari terakhir Ramadan.
Berikut ini doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW :
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah)
Artinya : “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”
Melansir dari laman NU Online, ada hadist yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dari istri Rasulullah SAW yakni Aisyah R.A agar mengamalkan doa tersebut pada malam Lailatul Qadar :
وَعَنْ عائشة رضي الله عنها: قالت: «قلت: يا رسولَ الله إِنْ وَافَقْتُ ليلةَ القَدْرِ ، ما أَدْعُو به؟ قال: قُولي: اللهم إنك عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُ الْعَفْوَ فاعْفُ عَنِّي» أخرجه الترمذي
Artinya, “Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai lailatul qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,’’” (HR At-Tirmidzi).