
Permainan bola basket di Paris Games 2025. Foto : Reuters
New York, Amerika Serikat, tvrijakartanews - NBA tengah berencana untuk meluncurkan liga baru di Eropa dengan tujuan mengoptimalkan pasar bola basket di benua tersebut. Langkah ini dilakukan setelah melihat potensi besar yang masih belum tergarap maksimal dalam bisnis bola basket Eropa.
Melalui NBA Europe, liga baru ini bertujuan untuk menghadirkan kompetisi berkualitas tinggi dengan infrastruktur yang lebih memadai, di tengah meningkatnya minat terhadap olahraga bola basket di Eropa. Namun, Mark Tatum, Wakil Komisioner NBA, mengungkapkan bahwa meskipun basket merupakan olahraga yang pertumbuhannya tercepat di Eropa, bisnis bola basket di kawasan ini masih tertinggal jauh dari potensinya.
"Basket adalah olahraga dengan pertumbuhan tercepat di Eropa, dan berada di peringkat kedua setelah sepak bola. Kita juga tahu seberapa sukses para pemain Eropa di NBA. Tetapi masih ada kesenjangan besar antara minat terhadap olahraga ini di Eropa dan pengembangan komersialnya," ungkap Mark Tatum.
Pendirian liga ini juga bukan untuk menggantikan Euroleague, tetapi lebih untuk memberikan kompetisi baru yang menawarkan pengalaman lebih baik bagi penggemar, termasuk dengan infrastruktur kelas dunia di kota-kota seperti London, Paris, Berlin, dan Roma.
"Fasilitas basket kelas dunia di Eropa sangat minim dibandingkan dengan besarnya minat yang ada. Investasi dalam infrastruktur akan menciptakan peluang lebih banyak, baik untuk pengembangan basket di level akar rumput maupun mempercepat pertumbuhannya di pasar ini. Masih ada jutaan penggemar basket di Eropa yang belum mendapatkan perhatian," tambah Tatum.
NBA sendiri sudah menggelar lebih dari 100 pertandingan di Eropa dan sedang menjajaki kerja sama dengan pemilik klub-klub sepak bola besar seperti PSG dan Manchester City untuk mendukung tim NBA yang berbasis di London atau Paris. Meskipun aturan NBA melarang pemilik tim NBA untuk mengoperasikan franchise di luar Amerika, model investasi bersama tetap menjadi opsi yang terbuka.
Mengikuti jejak keberhasilan NBA di Afrika, dengan kerja sama melalui Basketball Africa League, NBA berharap dapat mengembangkan pasar bola basket global, terutama dengan dominasi pemain Eropa di ajang MVP dan meningkatnya jumlah pemain internasional yang bergabung di NBA. Dengan sekitar 125 pemain internasional dari 43 negara, NBA memandang Eropa sebagai kunci dari masa depan globalisasi bola basket.